Tubuh Shotaro bergetar kala mengucapkan doa untuk sang bunda yang telah terkubur. Dia masih ingat bagaimana wajah cantik bundanya, yang senantiasa merawatnya dengan baik meskipun ekonomi mereka sulit. Nyonya Lee adalah orang baik, dunia saja yang jahat padanya. Baik Shotaro maupun Sungchan menyesal akan itu.
"Entah apa yang sudah terjadi pada bunda selama ini. Maafkan aku, terlambat mengetahui semuanya." Shotaro meremat rerumputan di makam itu. Sedangkan Sungchan terdiam.
Di dalam hati, dia turut meminta maaf pada nyonya Lee. Keinginan Sungchan untuk membuat Shotaro tunduk telah membutakannya. Bahkan Jaehyun mau mau saja melakukan rencana gila sang anak. Jaehyun juga bertanggung jawab akan hal ini.
Tapi semua sudah terjadi, Shotaro pun telah memaafkan Sungchan atas semua ini. Meski rasanya berat, dia harus bisa ikhlas agar bundanya dapat istirahat dengan tenang bersama sang ayah di surga.
Menyadari si manis meneteskan air mata, Sungchan dengan segera memeluknya dengan erat. Membiarkan Shotaro menangis di dadanya.
"Maafkan aku, Taro." Sungchan mengecup pucuk kepala si manis.
"Selama ini bundaku tidak hidup dengan bahagia, Chan. Bahkan di ujung nafasnya sekalipun. Tuhan jahat bila tidak membiarkan bundaku bahagia di surga" Bibir si manis gemetar bahkan jemarinya. Membayangkan sang bunda dari dulu harus banting tulang menghidupinya, membiayai sekolahnya, hingga berhutang sana sini agar Shotaro bisa merasakan hidup yang layak. Tidak adil bila mengingat bagaimana cara nyonya Lee pergi menghadap Tuhan.
Tapi Shotaro tidak tau, bundanya memiliki kebahagiaan selama ini, yaitu dia. Kelahiran Shotaro menjadi hari yang paling membahagiakan bagi nyonya Lee. Ketika dia menimang, menyusui, dan membesarkan Shotaro. Meskipun suaminya malah sibuk berselingkuh dengan kekasih lamanya. Nyonya Lee tidak gentar, tidak membenci Shotaro, bahkan melimpahkan banyak cinta untuk anak semata wayangnya. Tidak masalah baginya untuk bekerja sedikit lebih keras, jika itu untuk Shotaro.
Satu-satunya hal yang membuat nyonya Lee terpuruk adalah ketika dia di culik oleh anak buah Taeil. Dia menyadari bahwa Shotaro berada di luar sana sendirian dengan hutang-hutang. Rentenir bisa datang kapan saja dan menghabisi anaknya. Dia hanya khawatir pada Shotaro. Terlebih ketika dia bisa turut merasakan sakit yang anaknya rasakan.
Kebahagiaan seorang ibu adalah ketika anaknya bahagia. Nyonya Lee akan mengikhlaskan Shotaro bila ia bahagia dengan Sungchan. Tidak peduli meski Sungchanlah yang telah membuat nafas terakhirnya terasa sakit. Dia pun telah melihat bagaiamana Sungchan bersungguh-sungguh untuk kembali pada putranya.
"Maafkan aku, nyonya Lee. Aku menyesali semuanya. Aku akan menjaga putramu dengan baik, aku janji. Aku akan membahagiakannya, dan menebus hutangku selama ini. Beristirahatlah dengan tenang, nyonya Lee."
Kedua pemuda itu berdiri dan beranjak pergi dari sana meninggalkan makan itu. Nyonya Lee tersenyum manis. Pipinya yang bulat dilintasi setetes air mata. Akhirnya setelah sekian lama berdiri di sana menunggu sang, dia akhirnya bisa kembali ke peristirahatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(✔) HUTANG [Sungtaro] | END
FanfictionCerita ini adalah remake dari cerita "I Do Anything To Get You" dengan alur serupa namun dengan pemain yang berbeda. ______________________________________________ Sungchan sebenarnya sudah jatuh hati pada Shotaro sejak pertama kali melihatnya. Namu...