"Mark, apa ada masalah? Kenapa melamun?" Haechan menyentuh tangan kekasihnya. Sedari tadi Haechan perhatikan, Mark tampak banyak pikiran.
"Tidak apa, Haechan" Mark tersenyum paksa.
"Jangan bohong"
Dominan itu menghela nafas. Tidak baik bila dia berbohong pada sang kekasih. Akhirnya Mark berkata jujur.
"Tadi aku menemui Winter" Haechan tersentak kecil tapi ia berusaha untuk tenang.
"Lalu?"
"Aku mengungkapkan semuanya. Aku berteriak padanya dan melontarkan semua rasa sakitku selama ini"
Senyap sesaat.
"Ternyata benar, Chan. Dia memacari banyak orang hanya untuk dijadikan pelampiasan rasa sakitnya"
"Ia merasa bahwa hanya dia yang tersakiti. Dia bahkan tidak peduli betapa hancurnya aku dulu. Dia hanya memikirkan dirinya sendiri—"
"Mark" Potong Haechan, membuat tatapan Mark terfokus padanya.
"Apa kau masih mencintai, Winter?" pertanyaan itu sukses membuat Mark kaget.
"Tidak, sayang. Aku sudah tidak memiliki perasaan apapun padanya" Mark menggenggam erat jemari Haechan, dia tidak mau lelaki manisnya salah paham.
Haechan kemudian tersenyum manis.
"Jangan pikirkan hal yang membuatnu sakit. Aku akan terus membuatmu bahagia" Ungkap Haechan.
Mark ikut tersenyum hangat, betapa ia menyadari bahwa Haechan begitu berharga. Lelaki ini adalah tempat yang tepat baginya untuk berlabuh.
Biar saja orang mengatainya tidak normal karena menyukai pria. Tidak masalah, yang penting hatinya bahagia.
"Aku mencintaimu, Haechan"
"I love you more, babe."
***
"Selesai" Sungchan menaruh semua salep itu di atas nakas. Dia baru selesai mengoleskan obat itu pada luka lebam Shotaro.
Sebenarnya cukup tiga kali sehari saja. Tapi Sungchan malah ketagihan memasangkan salep-salep itu.
"Sekarang katakan padaku bagaimana kau bisa mendapatkan semua lebam ini" Sungchan menatap si manis cukup lekat.
Shotaro yang di perhatikan begitu, tentu jadi salah tingkah. Ditambah jarak mereka sangat dekat, kini lengan kekar dominan itu melingkar di pinggang rampingnya.
"Ada beberapa orang menghadangku dan meminta uang. Tapi aku tidak berikan. Jadi mereka menghajarku" Kata Shotaro.
"Kenapa tidak kau berikan?"
"Itu ongkos untukku pulang, aku tidak mau jalan kaki" Si manis mencebikkan bibirnya.
Sungchan mana tahan melihatnya. Segera ia mencium dan melumat benda kenyal itu. Padahal mereka selalu bersama tapi Sungchan kembali merindukan pria kecilnya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
(✔) HUTANG [Sungtaro] | END
FanfictionCerita ini adalah remake dari cerita "I Do Anything To Get You" dengan alur serupa namun dengan pemain yang berbeda. ______________________________________________ Sungchan sebenarnya sudah jatuh hati pada Shotaro sejak pertama kali melihatnya. Namu...