Part 23

820 106 10
                                    

"Mengertilah, Winter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mengertilah, Winter. Sungchan sudah memiliki kekasih. Pergi cari pria lain"

"Aku maunya Sungchan, ayah!"

Astaga, Taeil bisa kena stroke kalau begini jadinya. Winter kepala batu sekali. Dia tetap bersikeras ingin menikah dengan Sungchan, meskipun Jaehyun dan Taeil sudah menjelaskan keadaannya.

"Apa yang kau cari dari Sungchan, Winter? Kalian itu sedarah, kalian sepupu, marga kalian sama." Taeil tampak sudah sangat muak dengan anak bungsunya. Dia membutuhkan anak sulungnya sekarang.

"Aku mau Sungchan, ayah. Pokoknya aku mau Sungchan!"

Taeil lantas menggebrak meja, "Winter!" Emosi Taeil sudah memuncak sekarang. Winter terdiam membeku kala diteriaki begitu.

"Ayah lelah dengan sifat bocahmu. Kerjaan ayah banyak, bukan hanya mengurusimu saja. Kau pun sudah dewasa, bersikaplah dewasa." Taeil memarahi Winter dengan intonasi yang lumayan tinggi sampai Winter tidak berkutik.

"Terserah padamu, ayah tidak mau ikut campur urusan cinta cinta bodohmu itu." Taeil mengemasi barangnya dan keluar dari ruang kerjanya saat itu juga. Meninggalkan anak bungsunya yang berdiri terpaku, tidak menyangka telah dibentak sang ayah. Padahal selama ini Winter tidak pernah di bentak.

"Memang tidak ada yang sayang padaku."

Lihatlah gadis ini. Dia ingin dunia berputar atas egonya sendiri. Ketika satu keinginan bodohnya tidak terpenuhi, dia akan ber-acting seolah dunia sangat jahat padanya.

Dasar tukang playing victim.

Orang keras kepala seperti ini tidak akan menyerah sebelum kena batunya. Itulah yang akan terjadi. Winter akan tetap berusaha mendapatkan Sungchan. Sebelum lelaki jangkung itu jatuh ke pelukannya, maka dia tidak akan hidup dengan tenang.

Sementara itu di tempat lain, Sungchan tengah menikmati waktunya dengan cintanya; Shotaro. Lelaki manis itu sungguh-sungguh telah menerima Sungchan kembali dengan segenap hatinya. Meskipun tidak terhitung semua luka yang telah ia terima dari Sungchan, Shotaro tetap memberi pria itu kesempatan lagi dan lagi.

Malam ini akan menjadi malam yang sangat indah bagi mereka terutama Sungchan. Setelah sekian terang bulan, akhirnya dia bisa lagi tidur memeluk sang pujaan jati.

"Chan, apakah aku boleh bertanya?" Tanya Shotaro sembari mendongak guna melihat wajah dominan itu karena memang sekarang dia sedang berada di dalam dekapan Sungchan.

Sungchan menundukkan wajahnya, "tanya apa, hm?"

"Dimana makam bundaku?" Sungchan terdiam. Tidak menyangka pertanyaan ini akan terlontar sekarang.

"Sejujurnya aku juga tidak tau dimana papa memakamkan bundamu. Besok kita pulang, bagaimana?" Sontak Shotaro menggeleng.

"Aku sudah bahagia di sini, Sungchan. Pekerjaanku, bibi Kim. Aku suka di sini" Ucapnya dengan binar di mata bulat lucu itu.

(✔) HUTANG [Sungtaro] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang