"Denyut jantung 50."
"Suhu 38°C."
"Nafas tidak stabil."
"Pasang alat bantu nafas."
Kondisi IGD jam 8 malam begitu chaos setelah mereka mendapatkan seorang pasien yang sekarat setelah diduga dikeroyok. Wajahnya bengkak, memar di sekujur tubuh, bajunya sudah dibasahi oleh darah yang mengering.
"Pasien pendarahan. Pinggangnya sobek."
"Pindahkan ke ruang operasi."
Sementara pihak medis bekerja, Eunseok, Wonbin, dan Anton menunggu dengan cemas di luar. Berkali-kali mencoba menghubungi Sungchan, tapi telponnya tidak aktif. Mereka cukup geram, entah kemana Sungchan. Membiarkan kekasihnya pergi ke luar sendirian.
"Anton, tunggu di sini. Aku dan Wonbin akan pergi ke rumah Sungchan." Ucap Eunseok kemudian menarik tangan Wonbin untuk kembali ke parkiran. Tanpa menunggu apa-apa lagi, pria dingin itu tancap gas secepat mungkin. Sembari itu juga Wonbin terus berusaha menghubungi Sungchan.
Sesampainya di lokasi, tanpa membuang waktu, mereka meng-klakson dari luar gerbang karena gerbangnya sudah di kunci. 3 menit Eunseok berusaha membunyikan Klakson. Tolonglah ini darurat.
Sedangkan Anton di IGD sedang panik. Ia memegang sebuah surat persetujuan pengangkatan ginjal karena ginjal si manis sudah robek parah. Apa yang harus Anton lakukan? Nafas Shotaro di dalam ruang operasi sedang diusahakan oleh para medis.
Sekitar 5 menit berlalu, akhirnya Jaehyun dengan wajah kesalnya keluar dari rumah. Siapa yang berani berisik di depan rumahnya malam-malam begini.
Melihat kedatangan papanya Sungchan, Wonbin segera turun dari mobil.
"Tuan Jung, dimana Sungchan?" Tanyanya tanpa basa basi.
"Di kamarnya. Ada apa berisik malam-malam begini?" Jawab Jaehyun lalu balik bertanya.
"Dengar tuan Jung, kami menemukan Shotaro tergeletak babak belur di tengah jalan. Kini dia sedang dalam keadaan kritis di rumah sakit. Sementara putramu tidak bisa dihubungi." Wonbin menjelaskan dengan nafas memburu.
Jaehyun sontak terkejut bukan main dan segera membukakan gerbang untuk mereka. Eunseok dan Wonbin bahkan Jaehyun segera masuk ke dalam menuju kamar orang yang sedang mereka cari.
Brak!
"Sungchan!"
Terburu-buru mereka mendobrak pintu itu, namun kosong. Sungchan tidak ada di kamar.
"Astaga, lalu dimana dia?" Jaehyun pun jadi ikutan panik. Namun kemudian dia teringat sesuatu. Apa jangan jangan?
Jaehyun berjalan cepat diikuti yang lain menuju satu kamar lain. Kamar tamu yang sedang ditempati oleh Winter.
Ceklek
"Sialan!" Umpan Jaehyun. Mereka bertiga terkejut bukan main.
Pemandangan di depannya sangat menjijikan. Dia melihat Winter dan Sungchan sedang tidur berbalutkan selimut namun tanpa pakaian. Cukup jelas terlihat, mereka seperti baru saja melakukan hubungan seksual. Rasanya Jaehyun ingin menghajar wajah tampan anaknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
(✔) HUTANG [Sungtaro] | END
FanfictionCerita ini adalah remake dari cerita "I Do Anything To Get You" dengan alur serupa namun dengan pemain yang berbeda. ______________________________________________ Sungchan sebenarnya sudah jatuh hati pada Shotaro sejak pertama kali melihatnya. Namu...