Anak kaisar 5

933 41 5
                                    

  









           Di aula sidang istana para abdi istana sedang berdiskusi calon penerus jiaojiao.
Sudah hampir 2tahun tapi putri mahkota belum ada tanda tanda kehamilan.
Ini membuat para pejabat istana seperti kucing di atas genteng seng dibawah matahari( panik).
Kaisar juga curiga kenapa putrinya belum ada tanda tanda hamil.
Ini membuat kaisar juga panik karena secara turun temurun mempunyai sedikit anak bahkan para keturunan kaisar hanya punya 1 anak setiap generasi.
Kaisar takut jiaojiao mandul tapi di permukaan kaisar seolah tidak perduli nyatanya dia yang paling khawatir.
Setelah pertemuan pagi jiaojiao dan keenam selirnya di panggil ke ruang belajar kaisar.
Kaisar tanpa basa basi langsung berkata " putriku aku tidak akan basa basi lagi kenapa kau tidak hamil? Dan huoyuan apakah putri bisa hamil?".
Jiaojiao dan keenam pria menegang dengan teguran keras kaisar.
Semua hanya diam dan huoyuan hendak berbohong pada kaisar tapi di dahului oleh jiaojiao.
Jiaojiao menjawab " ibu kaisar tolong maafkan putrimu ini. Tapi putrimu melarang para selir untuk menyentuh putri ini".
Kaisar bertanya dengan nada tinggi " apa maksudmu putri mahkota !!!".
Jiaojiao menjawab " ibu kaisar putri ini minta maaf. Putri ini melarang para selir untuk menyentuh putrimu karena putrimu membenci sentuhan pria".
Kaisar tercengang kaget.
Kaisar bertanya pada huoran " huo ran apakah penyakit putri ini bisa hilang".
Huoran mengerutkan kening dan berkata " mohon maaf ibu kaisar sebenarnya penyakit putri mahkota sangat langka ini bisa disebut cedera kejiwaan. Ini bisa disebut tidak berbahaya bagi tubuh tapi bisa disebut membahayakan kejiwaan. Tapi jika dibiarkan terus menerus ini bisa berdampak pada tubuh putri mahkota".
Kaisar bertanya " apa kau punya solusi?".
Huoran memandang jiaojiao sebentar sebelum memandang kaisar " ibu kaisar ini bisa di terapi hanya saja ini butuh kesediaan putri mahkota".
Kaisar bertanya "ayo kita dengarkan dulu".
Huoran berkata " ibu kaisar ini di sebut terapi tubuh dengan kami secara bergantian menyentuh putri mahkota bagaimana menurut kaisar".
Jiaojiao berdiri menentang " putri ini tidak setuju!!!".
Kaisar mendengar tentangan jiaojiao menjadi marah dan memukul meja seraya berkata " apa hal sepenting ini butuh persetujuanmu".
Jiaojiao segera duduk dengan patuh
Kaisar berkata " kita akan mencobanya sekarang putri ulurkan tanganmu. Dan su hao pegang tangan putri mahkora".
Jiaojiao tidak bergerak kaisar menjadi lebih marah "putri aku bilang ulurkan tanganmu!!".
Jiaojiao yang mendengar kaisar marah menjadi takut dan mengulurkan tangan dengan gemetar.
Setelah mengulurkan tangan su hao memegang tangan putri makhota yang putih dan lembut.
su hao bertanya di benaknya bagaimana rasanya tangan kecil putih dan lembut mengosok penisnya naik turun.
Ini membuat penis su hao ereksi untungnya baju pejabat kekaisaran sedikit kaku sehingga tidak terlihat penisnya berdiri tegak.
Su hao mengengam tangan putri mahkota dan tersenyum lembut.
Sedangkan jiaojiao berkeringat deras dan berwajah pucat.
Kaisar berkata"  cukup besok aku akan memantau setiap terapi agar putri mahkota lebih patuh".
Su hao melepas tangan jiaojiao dengan kecewa tapi mendengar kaisar su hao menjadi bahagia lagi.
Setelah terapi awal mereka bertujuh memohon undur diri dan kembali ke istana putri mahkota.
Di kamar putri mahkota sangat marah melempar semua barang ketanah.
Para pria mencoba membujuknya tapi tidak berhasil.
setelah marah jiaojiao naik ke ranjang dan tidur dengan kondisi marah tanpa makan.
Para pria membujuk jiaojiao untuk makan tapi jiaojiao yang marah tidak mau makan.
Para selir pria membiarkanya untuk menenangkan diri.
Keenam pria sangat senang hari menuju hubungan sexual sudah di depan mata mereka sangat tidak sabar.

Hari hari berlanjut seperti biasa. jiaojiao dipaksa kaisar untuk terapi sentuhan awal mula hanya menyentuh tangan secara bergantian dan mencium pipi jiaojiao secara bergantian dan setiap hari akan bertambah sentuhannya.
Jika jiaojiao sudah gemetar dan berwajah pucat mereka akan berhenti dan melanjutkan besoknya lagi dan terapi ini sudah memasuki 3 bulan.
Setiap terapi kaisar pasti mengawasi dan memberi aba aba pada para selir.
Kini jiaojiao tidak begitu takut sentuhan meski sedikit berkeringat  dan pucat.
Sekarang kaisar duduk kursi berukir di depan ranjang di kamar khusus untuk terapi dan para pria duduk berjejer di pingir ranjang
Kaisar meminum teh di cankir dan berkata santai pada putri mahkota " putri mahkota buka baju luarmu".
Jiaojiao berdiri kaku menghadap para selir.
Kaisar berkata lagi " apa aku perlu menyuruh pelayan menelanjangimu".
Jiaojiao dengan berat dan perlahan membuka pakaian luarnya dan memberikannya pada qin shi. Dan qin shi menaruhnya di kursi lain.
Setelah kaisar menyuruh membuka lagi lapisan pakaian hingga hanya meningalkan 1lapisan pakaian.
Jiaojiao berdiri didepan para selir dengan 1 lapisan pakaian sehingga samar samar pakaian daramnya terlihat.
Kaisar berkata " turunkan penutup payudaramu".
Jiaojiao menoleh dengan memandang  kaisar.
Kaisar berkata lagi " ayo buka penutup payudaramu. Jangan merasa aku jahat tapi ini semua untukmu putri mahkota".
Jiaojiao perlahan membuka sedikit lapisan terakhir dan menurunkan penutup payudara.
Sekarang payudara besar terpampang oleh udara dengan bergetar entah karena dingin atau karena takut.
Kaisar berkata " berikan payudaramu pada su hao dan su hei dan suhao suhei kalian pasti tahu tanpa perlu bantuanku".
Suhei dan suhao menjawab serempak " baik kaisar".
Jiaojiao melangkah ke arah suhao dan suhei setelah dekat jiaojiao diam.
Suhao dan su hei memegang pinggang kecil jiaojiao dan menariknya agar lebih dekat.
Setelah dekat karena posisi suhao dan suhei duduk di atas ranjang dan jiaojiao berdiri di depan mereka ini membuat payudaranya tepat menghadap wajah su hao dan suhei.
Suhao dan suhei memasukan payudara jiaojiao ke mulut mereka dan perlahan mereka mengoda puting kecil mengosok dengan lidah kasar mereka melakukan gerakan memutar.
Jiaojiao berkeringat dan tubuhnya gemetar.
tapi dua kepala di payudaranya seolah olah menemukan permainan baru menjadi sangat lupa sekitar.
Suhei dan su hao menyedot nyedot puting jiaojiao.
Jiaojiao " mmmhh kalian jangan terlalu keras emh... Ini putingku sakit lepaskan mmm...". Jiaojiao mengerang merasakan putingnya di permainkan tapi jiaojiao tidak lupa karakternya.
Jiaojiao mendorong dua kepala dari payudaranya tapi dua kepala seolah olah protes dan mengigit puting jiaojiao.
Jiaojiao" kalian lepaskan aku tidak mau!!!".
Jiaojiao menjambak rambut dua kepala di payudaranya serta berkata dengan nada marah " kalian aku bilang lepaskan".
Su hei dan suhao dengan engan melepas mainannya.
Jiaojiao yang marah menampar su hao dan su hei dengan keras hingga tertengar suara tamparan yang menyakitkan 2kali.
Jiaojiao menutupi payudaranya dengan lapisan dalam pakaian.
Setelah menampar jiaojiao berkata " apa kalian tuli aku sudah bilang untuk melepaskan".
Su hei berkata dengan wajah teraniaya " putri tolong maafkan kami hilang kendali".
Su hao " putri ini pertama kalinya buat kami dan kami kehilangan fikiran kami sejenak tolong maafkan kami".
Kaisar marah mengebrak meja seraya berkata " untuk apa kalian minta maaf. ini salah putri mahkota".
Jiaojiao memandang kaisar dan membantah " ini bukan salah putrimu ini salah mereka. Putrimu telah menyuruh mereka melepaskan tapi mereka malah menyusu lebih keras!!!". Ini adalah pertama kalinya jiaojiao membantah kaisar.
Kaisar sangat marah mendengar bantahan jiaojiao.
Kaisar Dengan wajah tenang dan meminum teh yang sudah dingin kaisar bertanya pada su hei " su hei katakan padaku apa yang paling kau sukai dari payudara putri mahkota. jangan takut katakan apa yang kau inginkan".
Mata su hei berbinar tanpa rasa takut langsung mengatakan " maafkan saya ibu kaisar. tapi sangat suka payudara putri mahkota jika bisa mengeluarkan susu itu lebih baik".
Su hei menundukan kepala dengan wajah memerah.
Sedangkan jiaojiao memandang su hei dengan mata tajam dan berkata dengan nada keras " aku belum pernah melahirkan jadi susu apa yang kau maksud?".
Kaisar tersenyum melihat kemarahan jiaojiao dan berkata pada huoran dan huoyuan " huoran,huoyuan aku punya tugas khusus untuk kalian".
Huoyuan dan huoran serentak menjawab " kami siap melaksanakan tugas kaisar".
Kaisar dengan tegas mengatakan " buat payudara putri mahkota mempunyai susu meski belum punya anak. Aku ingin susu yang melimpah sehingga cukup untuk kalian berenam".
Jiaojiao hendak membantah tapi kaisar mendahuluinya " kau tinggal memilih putri mahkota. Menyusui mereka atau aku akan menyuruh mereka menidurimu secara bergantian selama satu minggu tanpa henti agar putri mahkota cepat hamil"
Mata indah jiaojiao terbelalak dengan tatapan tidak percaya.
Kaisar melihat putri mahkota diam saja syok dan kaisar berkata pada huoran dan huoyuan " huoran huoyuan"
Sebelum kaisar melanjutkan jiaojiao segera berkata dengan tertekan " aku setuju untuk mempunyai susu".
Setelah masalah selesai kaisar menyuruh mereka pergi kecuali putri mahkota.
Para selir melihat wajah tanpa espresi  ibu kaisar dan wajah ingin menangis jiaojiao sebelum mereka keluar dari kamar khusus.


Teasing the familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang