song jiaojiao seorang pekerja kantoran yang kutu buku dan terlalu tabu untuk memulai hubungan di sebabkan terlalu tidak percaya diri dengan bentuk tubuhnya tapi dia selalu membayangkan hubungan liar yang tak terkendali dengan pria pria super tanpan...
Seorang gadis cantik sedang memeriksa pasien pria tua tiba tiba seorang pria tampan segera menarik tangan kecil putih halus.
Suhei kebetulan lewat dan melihat jiao jiao memeriksa pria tua dengan cara merasakan denyut nadinya. segera suhei menarik dan mencengram tangan jiao jiao.
Suhei yang marah karena cemburu berkata " apa yang kau lakukan !!!".
Jiao jiao berwajah pucat ketakutan " aku.. aku... Aku tidak melakukan apapun".
Suhei masih marah " kenapa kau memegang tangannya !!!".
Jiao jiao dengan mata merah berkaca kaca " aku hanya memeriksa kakek tua yang sakit".
Suhei " meskipun dia sudah tua dia tetap laki laki dan apa yang kau kenakan apa kau berniat mengoda setiap pria di pangkalan ini!!!".
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jiao jiao menangis " aku tidak mengoda semua pria di pangkalan. ini karena suhunya terlalu panas dan aku mengenakan pakaian ini".
Suhei melihat jiao jiao meneteskan air mata merasa bersalah dan segera memeluknya dan jiao jiao menangis dan berkata " kakak hei aku tidak mengoda pria wuwuwu".
Suhei menyadari dia terlalu cemburu dan meminta maaf " sayang maafkan kakak hei karena cemburu dan memarahimu".
Meskipun jiao jiao tidak membalas pelukanya setidaknya jiao jiao mau dipeluk oleh mereka meskipun dengan ketakutan dan kaku.
Suhei memeluk tubuh jiao jiao merasakan kulitnya yang halus dan berfikir payudara ini sangat besar bagaimana rasanya?. Seketika penis suhei langsung bangun dan jiao jiao merasakan benda keras yang menempel diperutnya seperti tongkat.
Jiao jiao berkata dengan tangisan keras" kakak kenapa kau menyembunyikan kayu besar di dalam celanamu. apa itu untuk memukuliku sampai mati".
Semua pasien yang mendengar perkataan jiao jiao tertawa keras sampai perutnya sakit
Jiaoer sekolah di sekolah perempuan yang tertutup dan disana tidak mengajarkan tentang edukasi sex karena di anggap tabu itulah sebabnya jiao jiao masih polos seperti kertas putih.
Seorang bibi tua bertanya jiao jiao " jiaoer sebesar apa itu?".
Jiao jiao dengan menangis menjawab " itu sebesar lenganku ".
Semua orang berseru dan seorang bibi yang lain menggoda suhei " kapten su kau sangat diberkahi dalam hidup hanya saja apa jiaoer mampu menangungmu hahaha..".
Semua orang tertawa dan wajah suhei memerah karena menahan malu sedangkan jiao jiao berhenti menangis melihat semua orang tertawa dan bertanya " bibi kenapa tertawa apa yang lucu?".
Semua orang melihat betapa polosnya jiao jiao semakin berani mengoda.
Bibi tua mengoda " kami hanya menertawakan kapten su menyembunyikan tongkat sebesar itu dan pasti 5 tunangan jiao jiao yang lain juga menyebunyikan tongkat besar ".
