Di paksa melahirkan anak 6

910 50 12
                                    

























Di ruang tamu keluarga song semua orang mengerutkan kening melihat cuaca yang sangat buruk.

Qinshi dan baifeng telah pergi semalam setelah mendapat telepon dari bawahan bahwa terjadi sesuatu di kepolisian dan di barak tentara.

Sedangkan dini hari huoyuan dan huoran mendapat telepon mendadak yang mengharuskan mereka pergi.

Setelah jam 12 malam hawa terasa sangat panas membuat setiap ruang acnya dihidupkan.
puncaknya adalah jam 6 pagi terjadi badai matahari dengan suhu panas sekarang mencapai 60°celsius.

Sekarang adalah hari 3 badai matahari.
Mengakibatkan banyak laporan masyarakat terkena sengatan panas dan mengalami demam.

Suhu 60°C bisa membunuh orang dalam 15menit bahkan banyak terjadi kebakaran hutan mengakibatkan hawa lebih panas lagi.

Para pemadam kebararan telah memakai pakaian khusus untuk menahan panas saat memadamkan api dari kebakaran hutan tapi para memadam kebakaran masih banyak yang berjatuhan terkena sengatan panas.

Media manca negara maupun dalam negeri menghimbau warga agar tidak keluar rumah selama badai matahari terjadi bahkan pihak Nasa tidak bisa memprediksi sampai kapan.

Para tentara dan polisi telah dikerahkan untuk mengirim barang berupa kebutuhan pokok dan vitamin disetiap rumah dalam 2hari ini.

Badai matahari ini sangat menakutkan bagi semua mahluk hidup ini adalah badai terdasyat dalam sejarah dunia.

Sebelum qinshi baifeng huoran dan huoyuan pergi hari itu jiao jiao membawakan air kemasan masing masing 3kadus.

Meski takut jiao jiao berpesan mereka harus minum air kemasan ini dan tidak boleh minum air lain.

Dirumah keluarga song semua orang berkumpul dan mengerutkan dahi melihat berita di televisi yang menyiarkan badai matahari dan banyak memakan korban. Banyak masyarakat yang mengalami demam karena sengatan panas dan tidak bisa pergi kerumah sakit karena badai matahari tentara dan polisi hanya mengantar makanan dan obat serta vitamin.
Banyak yang mati karena sengatan panas tapi keluarga tidak mampu mengubur hanya membiarkan mayat membusuk didalam rumah.
Para tentara maupun polisi tidak bisa membantu untuk menguburkan.

Pihak pemerintah menghimbau masyarakat untuk tenang dan tidak panik dalam bencana badai matahari.

Kakek song mematikan televisi dan menghela nafas panjang " ini benar benar seperti mimpi jiaoer".

Ayah su " mimpi apa jiaoer?".

Ayah song " jiaoer bermimpi selama beberapa hari sebelum hujan meteor dan jiao jiao bermimpi hujan meteor selama 5hari dan besoknya hari akan sangat cerah setelah itu akan terjadi badai matahari selama seminggu dan banyak orang terkena sengatan panas mengalami demam. Jika mereka mampu sembuh dari demam mereka akan membangkitkan kekuatan mutan tapi sebaliknya jika mereka tidak mampu melewati demam maka mereka akan berubah menjadi zombie".

Ayah huo mencoba menghibur " itu hanya mimpi jangan terlalu difikirkan".

Ibu song dengan mata memerah berkata " bagaimana jika itu semua benar!! apa yang akan kita lakukan mampukah kita bertahan!!!".

Semua orang terdiam dan menundukan kepala berfikir.

Kakek song " ayo kita istirahat dulu besok baru kita fikirkan lagi".

Setelah kakek song bicara tidak ada yang berani membantah mereka semua kembali ke kamar masing masing.

Hari keempat badai matahari semua orang di keluarga song kecuali jiao jiao menderita demam tinggi dan tidak sadarkan diri ada sekitar 50 orang terdiri dari keluarga song dan pelayannya, empat angota keluarga su ditambah asisten masing masing begitu pula kakek bai kakek qin dan ayah ibu huo mereka juga membawa supir dan asisten masing masing.

Teasing the familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang