25. Terjadi lagi

92 19 6
                                    

Sial. sial. sial.

Aku terlambat!

Padahal hari ini adalah hari kelulusan ku, bisa bisanya aku tidak memasang alarm di acara sepenting ini.

Langkah kaki ku perlahan berhenti, sontak aku pun langsung meraba seluruh tubuh ku. "Hari ini.. hari kelulusan?" aneh nya aku mengingat tentang itu, tapi-bukan kah aku baru saja mengalami kecelakaan?

Benar! Aku dan Kenan mengalami kecelakaan, tapi kenapa tiba-tiba aku ada disini?

"Karin! ayo!"

Aku menoleh ke arah belakang ku, dan menemukan satu orang yang jujur saja aku tidak kenal, tapi dia memanggilku, dan langsung menarik tangan ku untuk masuk ke dalam area sekolahan.

"Tunggu, tunggu dulu" aku menahan tangan nya, membuatnya kembali menatapku dengan heran. "Sekarang kita lulus?" seingatku aku baru memasuki kelas 1 SMA, bagaimana bisa waktu berjalan secepat ini tanpa aku sadari?

"Iya lah! ayo nanti acara nya keburu dimulai" dia menarik tangan ku lagi, dan akhirnya kami berdua sampai di Aula, lalu kami pun duduk menempati kursi yang kosong.

Ingatan-ingatan terus berputar di kepala ku, rasanya ada banyak sekali hal yang terlewat. "Gina, apa aku selamat dari kecelakaan?" aku bertanya pada-sekarang aku tau namanya?! sebentar, ah astaga ingatan ku bertumpuk sekali, dan ini membuatku mual.

"Kamu kecelakaan??" Dia terkejut, dan langsung mengambil bahu ku, lalu menggoyangkan nya, "Dimana, luka gak, jawab Rin jawab!" desaknya tak sabaran.

Lantas aku menjauhkan tangan nya dariku karena pusing. "Aku ga tau, makanya aku nanya kamu" jawabku setengah kesal, lalu perhatian kami teralihkan oleh MC yang mulai memulai acara.

"Saya ucapkan selamat kepada seluruh murid kelas 9 SMP Cendana yang telah berhasil lulus".

Aku terdiam beberapa saat, SMP?

Ini begitu memusingkan, jelas jelas aku ingat kelulusan ku saat SMP, dan kenapa sekarang ada kelulusan lagi?

"Gina, aku ke kamar mandi dulu" aku menyerah, aku memilih untuk menjauh dulu dari keramaian, sepatu heels yang aku kenakan terpaksa aku lepas karena membuatku hampir terjatuh beberapa kali saat berjalan. "Ini gak mungkin, sekolah ini bahkan.. ah benar ini sekolah ku, tapi-tidak tidak, ini bukan" sepanjang perjalanan aku bertarung dengan pikiran ku sendiri, untungnya koridor sepi karena hari ini dikhususkan hanya untuk kelas akhir yang sedang melaksanakan acara kelulusan.

Saat memasuki toilet, aku langsung melihat diriku di depan cermin. "Ini aku.. Karin, aku bahkan gak berpindah jiwa lagi kaya waktu itu, tapi kenapa.. ini aneh?" sungguh, aku benar benar kebingungan sekarang, dan bahkan aku saja tidak ingat kapan aku membeli kacamata yang kupakai saat ini.

Apa selama ini.. aku bermimpi?

"Kenan, apa dia gak nyata?" gumam ku nyaris tak terdengar, dan langsung saja aku menjatuhkan bahu ku, "Gak mungkin" aku yakin aku bertemu dengan nya, aku bisa menyentuhnya, dia juga menyelamatkan ku, dia-

Cklek

"Waduh"

Mendengar suara berat yang datang, aku langsung menoleh, dan sontak berjalan mundur. "K-kamu ngapain disini?!" tanya ku, sedikit waspada.

"Ini kamar mandi cowo, Rin".

Ekspresi ku langsung berganti dalam sekejap, "Oh? Hah?" sebentar, apa..?

Laki-laki itu mendekat, membuat kedua mataku melotot. "Aku salah! iya, aku salah, oke, jangan macem macem" panik ku sambil mengacungkan jari telunjuk ku padanya memberi peringatan, lalu berjalan maju melewati nya untuk keluar dari sana.

Memalukan!

Saking ling lung nya aku, sampai salah masuk kamar mandi, huft.

"Dia kayanya kenal aku, oh sebentar, aku kaya nya pernah liat dia" aku menghentikan langkah ku, dan berbalik arah, lalu melihat ke pintu yang tadi aku masuki. "R-Ryo?!" aku menutup mulutku saking terkejutnya

"Dalem, sebentar napa" terdengar dia menjawab dari dalam, dan lagi lagi membuat ku semakin terkejut.

Bukan hanya tentang keberadaan nya disini, tapi penampilan nya benar benar berbeda dengan Ryo yang pernah aku temui, aku sampai berpikir dulu saat mengingatnya.

Tak lama setelah itu, dia pun keluar dari dalam sana, "Pembagian medali bentar lagi, ayo" ajaknya tiba-tiba, dia lalu berjalan mendahului ku, seperti tidak pernah ada masalah apapun di antara kami, tapi ada sesuatu yang lebih membuatku penasaran.

"Ayah, apa kamu operasi plastik?" aku tidak berbohong, dia terlihat seperti anak seusia ku.

Dia yang berjarak tak jauh dariku langsung memutar badan nya, menatap balik ke arahku, lalu tersenyum, "Iya nih, biar tambah seksi, Ibu gak mau sekalian?"

"Apasih!" sewotku langsung.

Disaat yang sama Ryo kembali mendatarkan ekspresi nya, "Cepetan, Ayah udah nungguin disana" cetusnya, lalu kembali berjalan meninggalkan ku dibelakang.

"Ayah?" Aku membeo.

Ah terserah, aku kembali memakai sepatu heels ku, lalu berjalan menyusulnya.

Untungnya saat aku sampai sana, aku belum mendapat panggilan, itu yang kudengar dari Gina.

"Ananda Katarina dari kelas 9-A"

Apa benar selama ini aku hanya bermimpi?

"Karin" Gina memanggilku, aku menoleh dan menaikkan satu alis ku untuk meresponnya. "Kamu dipanggil tuh" beritahunya.

Aku lantas berdiri, sungguh, aku bahkan tidak sadar aku namaku dipanggil.

"Ananda Katarina dari kelas 9-A"

Kaki ku langsung berjalan menuju panggung untuk menerima medali ku, ya ini memang bukan namaku, dan bodohnya aku baru sadar situasi nya saat membaca sertifikat yang ku pegang saat ini.

Kelulusan Tahun 2016
Katarina

Lagi lagi, jiwa ku berpindah ke tubuh seseorang yang ada di masa lalu.

Ken, sepertinya kita akan bertemu lagi, dan sepertinya ini peluang untuk menolong kamu di masa depan.

Saat aku turun dari panggung, seorang Pria langsung menghampiri ku, "Kamu mau pesta nya di adakan malam ini Karin?" tanya nya tiba-tiba.
Ingatan nya kembali membantuku, Pria didepan ku adalah Paman nya, dan seseorang yang aku kenal juga, dia Hasan.

Sulit rasanya memasang puzzle memori yang terpisah dalam pikiran ku, tapi aku yakin aku bisa cepat beradaptasi.

Perpidahan jiwa kali ini, benar benar berbeda dengan yang pernah aku lalui sebelumnya, dan aku yakin ini ada hubungan nya dengan alasan aku yang terus dikembalikan pada masa lalu.

Aku harap, semua yang aku lakukan kali ini tidak menghancurkan apapun di masa depan nanti.

-TBC-

vote dan komentar akan saya hargai,
terima kasih ^^

Until The End | HEERINA [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang