17. Bertemu lagi

97 20 3
                                    

Sudah lama rasanya aku berada di tempat ini, dan ku habiskan waktu ku hanya untuk menyaksikan perjalanan hidup Kenan.

Hatiku ikut sesak saat menyaksikan akhir dari hubungan Kenan dan perempuan bernama Zea itu.

"Apa dia Ibuku?" gumam ku, melihat betapa miripnya aku dengan dia, membuatku berpikir demikian, jika pun benar begitu, aku pikir Ayah ku bukan Kenan. "Pasti Ryo" pasti.

Tangan ku memegang kalung yang aku pakai, kalung yang sama dengan yang Zea berikan pada Kenan pada saat dia mengakhiri hubungan nya dengan Kenan.

"Pasti Ibu ga nerima aku ya, jadinya ninggalin aku" memang miris, tapi aku yakin diposisi nya juga sulit.

Selama pencarian Zea, Kenan bahkan hampir membunuh Ryo, dan akhirnya Ia membongkar kejahatan nya juga pada polisi, dan sekarang Ryo berada di penjara, bersama Ayah nya, Hasan.

"Tunggu, Kenan kamu mau kemana?"

Kedua mataku langsung menyipit, memastikan kalau tempat yang Kenan kunjungi itu..

"PANTI?!"

"K-kok bisa? Aku aja ga liat Zea ngasih tau dia?"

Aku sangat bingung saat ini, sungguh.

Aku melihatnya masuk, dan nuansa panti asuhan yang kurindukan langsung menjadi pemandangan pertama ku, ah aku jadi kangen Ami dan teman-teman ku.

"Ada yang bisa kami bantu?" Ami langsung menyambut kedatangan nya.

"Apa ada bayi yang di titipkan disini baru baru ini? sekitar satu minggu yang lalu?" Kenan bertanya padanya.

Hei, tidak mungkin kan dia mencari..

"Ah memang pernah ada, tapi bayi itu sudah ada yang mengadopsi"

Lagi lagi aku dibuat terkejut dengan kabar itu, meskipun tidak mengetahui pasti siapa yang mereka maksud, tapi aku merasa ini ada hubungan nya dengan ku.

"Apa nama bayi itu Karin?"

Saat Kenan menanyakan itu, jantung ku langsung berdetak tak karuan, ikut merasa gugup dan penasaran.

"Hmm, Iya! sepertinya dia, yang namanya juga ditinggalkan oleh orang tua nya, Karin Sheevana"

TUHKAN?

"Apa saya boleh meminta alamat yang mengadopsi nya?" Kenan bertanya lagi.

"Kalau itu mohon maaf, kami tidak bisa"

Setelah Ami mengatakan itu, Kenan pamit dan pergi dari sana.

Setelah mendengarkan mereka, aku jadi kepikiran, jadi aku pernah di adopsi? tapi kenapa aku kembali ke panti?

Astaga, kenapa Ami dan pengurus panti lain tidak ada yang pernah menceritakan nya padaku.

Tiba tiba saja cahaya putih mulai terlihat lagi, sepertinya aku akan kembali.

Dan ya, ketika aku membuka kedua mataku, aku berada di.. UKS.

Eh?

"Waktunya ga mundur??" Aku langsung mendudukkan tubuhku, dan melihat kesana kemari bak orang linglung. "Kalau ga mundur.. berarti Kenan sama aku beneran udah ketemu dong?!" aku langsung menutup mulutku saat sadar berteriak.

Ah bagaimana ini, aku bingung sekali, bagaimana jika aku kembali lagi ke tubuhnya? oh tidak, aku tidak ingin dia di masa lalu mengomel lagi, apalagi dia sedang menghadapi ujian, bisa mati kutu aku.

Until The End | HEERINA [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang