"Grisha?" Ucap Qifti spontan, saat melihat Geisha di ruang tunggu Rumah Sakit.
"Qifti? Lo ngapain di sini?" Tanya Grisha ketus dan tampak melirik amplop yang dipegang Qifti.
Grisha tertawa kecil, "Qif, Lo ragu tentang tata?"
Qifti terdiam, bagaimana Grisha tau keraguannya?
"Lo bisa lihat sendiri seberapa mirip tata dengan ayahnya." Ucap Grisha sembari berdiri dan masuk ke sebuah ruangan saat namanya di panggil.
Qifti mengucapkan istighfar berulang kali, tak sepantasnya ia terus melakukan test DNA mencurigai status gadis kecil itu kemudian tidak percaya setelah mengetahui hasilnya.
Ia mengucapkan pernyataan dalam benaknya untuk tetap mengasuh Talitha terlepas siapapun dia. Gadis kecil itu hanya anak kecil tak berdosa yang tidak tahu apa apa.
~~~
PRANG!
Qifti terkejut saat piring yang sedang ia cuci terjatuh ke lantai. Kemudian panik saat darah segar mengalir deras dari kakinya, pecahan kaca itu menancap di punggung kakinya.
Qifti reflek terjatuh, Qahtan segera ke dapur saat mendengar suara piring pecah ia segera menggendong Qifti menuju meja makan dan sibuk melakukan pertolongan pertama pada kakinya. Bukan meringis kesakitan, Qifti malah terdiam melihat suaminya yang sibuk merawat lukanya.
Setelah merawat kaki Qifti ia langsung menggendongnya ke kamar. "Umma bedalah? sakit ya umma?" Tanya Talitha. "Umma udah baik-baik aja sayang," jawab Qifti. "Papa kan dokter jadi umma udah gak berdarah lagi," ucap Qifti. "Wah papa hebat, tata mau jadi doktel juga biar bisa obatin Olang syakit," tutur Tata. "Aamiin," ucap Qahtan dan Qifti bersamaan.
"Kamu lain kali hati-hati, Aa gak mau kamu kenapa-napa," ucap Qahtan. Mendadak air mata Qifti tumpah setelah mendengar ucapan Qahtan. Qahtan segera memeluknya, dan spontan mencium kepala Qifti berulang kali. Malam itu, Qahtan, Qifti, dan Talitha tidur bersama.
Tiada yang tahu jika hati Qahtan tergoyah setelah diceramahi habis-habisan oleh sahabat nya, Saeful. Ia tersadar bahwa pernikahan bukanlah permainan dan rasa cinta yang tumbuh tidak boleh terus ditolak! Penolakan nya hanya menyiksa dirinya sendiri.
Qifti terkejut dengan apa yang terjadi. Dia tidak tahu harus bahagia atau penasaran. Apakah suaminya sudah membuka hati? Ia tidak bisa tertidur karena memikirkan sikap Qahtan. Apa dia sudah ikhlas dengan Grisha?
Ternyata di sisi lain Qahtan belum tertidur juga, ia beralih ke sisi tempat Qifti tidur dan duduk di sana. Qifti pura-pura terpejam, ia gugup sekali. Setelah cukup lama memandang Qifti, Qahtan tiba-tiba menggenggam tangan Qifti dan berkata, "Qif, maafkan Aa ya. Aa benar-benar manusia yang tidak bisa bersyukur. Padahal Allah mengahdirkan kamu di sisi aa bukan tanpa sebab. Bagaimana aa bisa terus menolak takdir kita? Maafkan aa. Kamu benar, masa lalu hanyalah masa lalu. Maafkan ego pada diri aa. Maafkan aa yang selalu menolak rasa cinta ini. Dek aa tidak bisa menutupi kenyataan bahwa aa jatuh cinta padamu.
Qifti terkejut mendengar pernyataan Qahtan. Jarinya seketika bergerak.
"Kamu belum tidur ya," ucap Qahtan.
Ternyata benar, perlakuan baik akan selalu menerima hasil yang baik. Apa yang kamu tanam itulah yang akan kamu tuai. Qifti perlahan membuka matanya.
Sepasang suami istri itu-pun duduk di tepi ranjang.
"Qifti terimakasih, ya. Kamu selalu sabar dengan aa. Kamu terus menjalankan peranmu dengan baik kendati aa yang selalu menghadirkan luka untuk kamu. Jadi, aa minta maaf karena selama ini menolak perasaan aa untuk kamu." Jelas Qahtan.
Qifti hanya terdiam, ia tak tahu harus menjawab apa.
"Jadi, apa kamu mau kita tetap berlanjut?" Tanya Qahtan.
"Qifti butuh waktu a," jawab Qifti singkat langsung bangkit pergi ke sisi ranjang yang berlawanan dan berbaring disana membelakangi Qahtan.
~~~Pagi harinya Qifti menjalankan keseharian nya seperti biasa namun, kali ini ada yang berbeda Qahtan tiba-tiba memeluknya dari belakang saat ia sedang mempersiapkan sarapan. Qahtan menyenderkan dagunya di bahu Qifti.
"Masak apa dek?" Tanya Qahtan.
Qifti mendadak terpaku karena sikap Qahtan yang tiba-tiba berubah. Ia mendadak keringat dingin, karena tidak pernah merasakan hal seperti itu sebelumnya.
----
assalamualaikum....
I'm back wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Dua Makmum (HIATUS)
Novela Juvenil⚠️ DON'T COPAST! ⚠️ Bagaimana perasaan mu ketika kamu di minta menikah dengan orang yang selama ini kamu cintai dalam diam? Hingga kamu tidak berfikir lebih jauh dan langsung menerima tawaran itu? Kamu berfikir kisahmu akan indah seperti dongeng dan...