Chapter 5

39 6 2
                                    

Setelah resmi bergabung dengan kelas khusus, Ipang dan kawan-kawan harus menahan malu dan gengsi karena banyak murid yang seangkatan dan murid yang angkatannya dibawah mereka mencemooh dan menertawakan mereka.

Seperti yang mereka alami sekarang saat Ucok and the gank datang untuk meledek mereka yang sedang mengerjakan tugas yang diberikan Karel.

"Kelas khusus Samudera? Apa yang kalian kerjakan itu? Kalian jangan sok kerajinan lah, hahaha...." ejek Ucok diikuti oleh teman-teman gengnya.

"Hey, Dara. Apa lo berpacaran sama si Ambon di sini?" tambah Dodit, salah satu sahabat Ucok.

Ipang yang sedari tadi menahan emosinya, akhirnya tidak bisa lagi menahan lagi emosinya. Pulpen yang digengamnya patah dan langsung saja ia berdiri kemudian melompati mejanya dan juga

BUGH

BUGH

BUGH

Ipang memukul dengan keras Ucok dan kawan-kawan hingga terjatuh. Dodit yang ingin bangun langsung ditahan Ipang dengan menginjak tangan kanannya.

"Gue peringatin ke kalian, jangan ganggu kami. Atau kalian tahu akibatnya!!!" bentak Ipang yang membuat Ucok cs lari ketakutan.

"Ipang! Apa yang kamu lakukan tadi!!" teriak Eddy memergoki aksi brutal Ipang.

Ipang menoleh dan melihat kepala sekolah diikuti beberapa guru berjalan ke arahnya atau lebih tepatnya untuk mengunjungi kelas khusus.

"Kenapa kamu melakukan kekerasan? Kamu mau jadi kriminal? Hah?!" tanya Eddy emosi sambil berusaha menampar Ipang, namun Ipang selalu menghindar.

"Ipang!" teriak Erina yang datang sambil berlari mendekat. "Maafkan saya," ucap Erina pada Eddy yang emosi lalu beralih ke Ipang. "Kamu sekarang masuk kelas ya,"

Tanpa bicara apapun, Ipang menurut dengan Erina. Dan ia pun berjalan masuk ke dalam kelas dan menatap tajam Eddy.

"Kalian lihat, dia tadi melototi saya." ucap Eddy.

"Lihatlah kepala sekolah Deasy, padahal kelas ini baru hari pertama dan tadi sudah terjadi kekacauan," ucap Cynthia berharap Deasy membubarkan kelas khusus.

Deasy menghela nafas berusaha menahan emosinya, lalu berjalan memasuki ruang kelas diikuti beberapa guru dan Erina.

"Apa yang kalian kerjakan?" tanya Deasy pada murid kelas khusus yang sedang mengerjakan sesuatu, kecuali Ipang yang hanya diam.

Semua hanya diam dan tidak mau menjawab pertanyaan Deasy. Lalu Deasy berjalan menuju meja Cecil.

"Jangan lihat!" Cecil langsung menutup apa yang sedang ia kerjakan dengan kepala meniduri meja dan buku.

"Kepala sekolah, ini." Eddy menunjuk meja Niko.

Deasy berjalan menghampiri Niko. "Niko, perlihatkan ke saya, kalian sedang mengerjakan apa sekarang.

Niko hanya menunduk dan diam lalu Deasy mengambil buku yang dikerjakan Niko di atas meja dan melihat cover depan.

"Matematika kelas 4 SD?!" Deasy terkejut dengan apa yang sedang dikerjakan Niko. Lalu ia berjalan menuju meja Ipang dan mengambil buku di atas meja. "Matematika kelas 7 SMP?! Kalian ini sudah SMU, kenapa mengerjakan soal anak SD dan anak SMP?!"

"Kami disuruh mengerjakan semuanya. Soal matematika SD dan SMP," tutur Dara dengan polosnya sambil mengeluarkan semua buku di kolong mejanya.

Deasy dan para guru kaget dengan melihat dan mendengar penuturan Dara yang mana harus mengerjakan soal-soal matematika SD dan SMP.

The TargetsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang