Chapter 17

29 3 0
                                    

Keesokan harinya Ipang, Denis, Cecil, Dara dan Niko berjalan bersama-sama setelah kumpul dulu di gerbang menuju kelas mereka yang ada di lantai 4 gedung sekolah.

Saat mereka berjalan di koridor banyak murid-murid sekolah baik yang seangkatan maupun adik kelas memperhatikan mereka berlima karena iklan yang tersebar di internet.

"Karena Pak Willy, orang-orang kini tahu kalo gue nggak ada di Inggris," keluh Denis yang begitu kesal dengan situasi yang ia dan teman-temannya hadapi.

Tiba-tiba saja mereka berlima berhenti saat akan melewati kelas mereka yang dulu karena beberapa murid laki-laki, dua diantaranya Ucok dan Dodit menghadang mereka.

"Jadi sekarang kalian bintang iklan?" tanya Ucok meledek.

"Hey, guys, kalian ada yang punya sticky notes, tidak? Kita minta tanda tangan mereka," tambah Dodit meledek.

DUUAAAGGGHH!

Ipang yang mudah tersulut emosi langsung menendang Dodit dan Ucok dengan keras hingga terjatuh. Dan langsung Ipang menarik kerah seragam Ucok.

"Jika lo dan kacung-kacung lo berani mengganggu gue dan teman-teman gue sekali lagi, lo semua akan mati!" ancam Ipang lalu menghempaskan Ucok dengan kasar.

Ipang langsung berjalan pergi melewati Ucok dan Dodit diikuti oleh Cecil, Dara, Niko dan Denis di belakang.

"Iklan itu tidak ada hubungannya dengan fokus kita belajar," ucap Ipang memberitahu teman-temannya.

*****

Sementara itu di ruang guru, telepon mereka terus-menerus berdering dan berbunyi. Para guru pun mengangkat dan menanggapi telepon itu dengan rasa kesal.

Di ruang kepala sekolah ada Deasy bersama Cynthia dan juga Karel. Di sana Karel menunjukkan beberapa kertas print iklan yang dibuat Willy sehingga membuat Deasy kesal dan membuang kertas-kertas itu dari mejanya dengan kasar.

"Ini sangat memalukan!" teriak Deasy kesal.

"Sekolah ini sudah punya reputasi yang memalukan sebelumnya," ucap Karel tenang dan datar.

"Apa maksudmu?!" tanya Deasy.

"Kamu di sini hanya peduli soal dirimu sendiri. Apa ada yang bisa lebih memalukan dari itu?" sindir Karel.

Deasy langsung menatap kesal Karel. "Apa yang kamu katakan barusan? hah?!"

*****

Di dalam kelas khusus, Ipang dan kawan-kawan terlihat murung karena menjadi bahan olok-olokan satu sekolah. Terutama Denis yang membuat kedua orang tuanya malu karena iklan tersebut.

Tak lama kemudian Erina masuk ke dalam kelas lalu berdiri di depan mereka karena ia berniat menghibur anak muridnya agar melupakan masalah yang terjadi.

"Hei, itu hanya gambar aja kok, apa pentingnya buat kalian? Apakah begitu penting memikirkan pemikiran orang lain?" tanya Erina lembut yang dijawab murid-murid dengan menggeleng kecuali Ipang. "Biarkan saja mereka tertawa dan menghina kita! Kita akan balas mereka dengan belajar yang giat dan mendapatkan nilai bagus. Bagaimana? Bagaimana? Oke?"

"Oke, mari kita berusaha semaksimal mungkin sampai titik darah penghabisan!" jawab Ipang tersenyum yang membuat keempat temannya langsung bersemangat kembali dan langsung mempersiapkan UTS hari pertama.

*****

UTS hari pertama dimulai. Jadwal ujian tengah semester hari pertama adalah IPA pukul 08.40-10.40 dan Bahasa Inggris pukul 10.55-12.15.

Bisa dibilang UTS untuk murid kelas khusus berbeda dengan murid-murid kelas reguler, karena murid-murid kelas khusus hanya empat plus tiga mata pelajaran yang difokuskan untuk UN saja.

The TargetsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang