Di hari H perlombaan, di dalam kelas khusus, Dara dan Ipang sedang menghafal namun dari raut wajah mereka, khususnya Dara terlihat cukup gugup dan itu di sadari oleh Willy yang berdiri di depan kelas.
"Andara, apakah kamu gugup?" tanya Willy.
"Iya, Pak, walau saya sudah hafal tetapi tetap saja saya sedikit gugup," jawab Dara jujur.
"Bapak minta kamu relax saja," ucap Willy tersenyum.
"Guys, mari kita hibur Ipang sama Dara," ajak Denis.
Denis, Cecil dan Niko maju ke depan kelas dan berdiri di samping Willy menghadap Ipang dan Dara.
"One, two, one, two, three, four." Willy memberi aba-aba bernyanyi.
There's a place of Ocean Avenue
Where I used to sit and talk with you
We were both 16 and it felt so right
Sleepin' all day stayin' up all night
Stayin' up all night
There's a place on the corner of Cherry Street
We would walk on the beach in our bare feet
We were both 18 and it felt so right
Sleepin' all day stayin' up all night
Stayin' up all night~If I could find you now things would get better
We could leave this town and run forever
Let your waves crash down on me and take me away
There's a piece of you that's here with me
It's everywhere I go it's everything I see
When I sleep I dream and it gets me by
I can make believe that you're here tonight
That you're here tonight~If I could find you now things would get better
We could leave this town and run forever
I know somewhere somehow we'll be together
Let your waves crash down on me and take me away
I remember the look in your eyes
When I told you that this was goodbye
You were beggin' me not tonight not here not now~We're lookin' up at the same night sky
Keep pretending the sun will not rise
We'll be together for one more night somewhere somehow
If I could find you now things would get better
We could leave this town and run forever
I know somewhere somehow we'll be together
Let your waves crash down on me and take me away~Sesudah lagu yang mereka nyanyikan selesai, Karel bersama Erina, Leon dan Liza memasuki kelas. Dara yang tadinya tersenyum tiba-tiba ia cemberut ketika melihat Liza menatapnya.
"Jika kalian sudah selesai bernyanyi kalian boleh keluar," ucap Karel.
"Ra, semoga lo bisa. Lo juga, Pang," ucap Niko menyemangati dua sahabatnya.
"Kita akan memberi kalian energi positif." Denis dan Niko mengangkat tangannya ke depan.
"Pipap, semangat ya!" Cecil menyemangati Ipang dan memberi kissbye namun cuma dibalas Ipang dengan senyuman tipis.
"Ya sudah, kalian keluar ya," ucap Willy.
"Kalian pasti bisa!" seru Niko, Cecil dan Denis sambil berjalan keluar kelas.
"Semoga beruntung ya, Ipang. Kamu juga, Dara." gumam Erina seraya tersenyum tipis ke kedua muridnya dulu.
Leon dan Liza sudah duduk di tempat duduknya. Karel mulai membagikan kertas essay ke mereka berempat. Sesudah dibagikan waktu mengerjakan pun dimulai.
Leon dan Liza sudah mulai mengerjakan tanpa hambatan apapun bahkan penghapus belum mereka sentuh. Lain halnya dengan Ipang dan Dara yang belum menulis apapun karena masih bingung.
Perlahan Ipang mulai menulis di kertas, namun saat ia melihat ada kata yang ditulisnya salah, Ipang langsung menghapusnya tapi karena terlalu kasar membuat kertasnya sedikit sobek dan Dara yang di depannya mendengar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Targets
RandomDenis, Ipang, Cecil, Dara dan Niko adalah lima orang yang berjuang mencapai target di sekolah terutama dalam hal akademis dan setelah lulus mereka harus berjuang dengan target pribadi mereka masing-masing