Cecil berjalan menyeret kopernya menuju gerbang sekolah dengan diantar Erina karena ia berniat pergi dan berhenti dari kelas khusus dengan sebuah alasan yang dibuatnya pada gurunya.
Sementara itu Erina masih merasa heran entah kenapa Cecil tiba-tiba meminta izin kepadanya dan Karel. Cecil beralasan pulang untuk menjemput sepupunya yang pulang dari luar negeri di bandara.
"Cecilia, apa benar kamu ingin menjemput sepupumu?" tanya Erina memastikan lagi.
"Iya, Bu, saya sudah kangen dengan dia," jawab Cecil berbohong.
"Oh ya udah, hati-hati ya." ucap Erina tersenyum.
Cecil mengangguk lalu berjalan kembali dengan menyeret kopernya menuju gerbang yang tinggal dua meter lagi. Tapi ia berhenti karena Erina memanggil dan berteriak padanya.
"Cecilia! Belajar yang rajin ya di rumah. Besok tes simulasi," ucap Erina menyemangati.
Tanpa berkata apapun, Cecil hanya mengangguk pelan dan kembali melangkahkan kakinya pergi dari sekolah.
*****
Setelah mengantar Cecil sampai gerbang, Erina kembali ke ruang istirahat. Saat masuk ke dalam ia melihat Karel sedang teleponan dengan seseorang.
"Oh iya, malam ini saya harus pergi," ucap Karel setelah selesai teleponan.
"Ke mana? Bukankah besok tes simulasi?" tanya Erina penasaran.
"Hanya malam ini, besok saya sudah ada di sekolah. Sekarang saya ada pertemuan penting dengan beberapa orang. Jika terjadi sesuatu hubungi saya," jelas Karel lalu berjalan ke luar ruangan.
*****
Di dalam kelas, murid-murid kelas khusus sedang belajar untuk mempersiapkan tes simulasi esok hari dengan mengulang soal-soal yang diberikan guru-guru mereka.
Saat sedang fokus belajar, tiba-tiba ponsel Ipang bergetar di atas meja. Dilihatnya satu SMS dari bosnya tempat ia bekerja.
Boss : Ipang, ana butuh ente untuk membantu mengirimkan pesanan. Tolong bantu ana. Ana akan kasih fulus lebih ke ente.
Ipang langsung bergegas pergi keluar untuk menerima tawaran bosnya. Dan sekarang tinggal 3 murid yang belajar di kelas, yaitu Dara, Denis dan Niko.
Tak lama kemudian Erina masuk dengan membawa buku dan beberapa berkas dan meletakkannya di atas meja di depan kelas.
"Hmmm... Ipang ke mana?" tanya Erina kaget tidak melihat Ipang di tempat duduknya.
"Ipang bekerja lagi, Bu," jawab Dara sambil membereskan alat tulis di meja Ipang.
"Lagi?" Erina terkejut karena Ipang memilih bekerja dibanding belajar untuk tes menentukan esok.
"Kata Ipang, bosnya butuh bantuan dia untuk mengantar makanan karena karyawannya yang lain lagi ada orderan," jelas Denis memberitahu Erina.
Erina menghela nafas, ia pun mengerti. Lalu berjalan menghampiri Niko yang masih berkutat pada sebuah soal. "Niko, apa kamu capek?" tanya Erina sambil memijit bahu Niko.
Sementara itu Ipang sedang berlari menuju tempatnya bekerja. Saat berlari melewati mikrolet yang sedang berhenti, di dalam mikrolet itu ada Karel yang melihatnya.
*****
Setelah pergi dari sekolah, Cecil saat ini sedang berada di dalam sebuah salon yang ada di dalam mall. Di sana ia sedang merubah gaya rambutnya.
Setelah merubah gaya rambutnya menjadi pendek dan klimis ke belakang seperti cowok di sebuah salon. Cecil melanjutkan perjalanannya mendatangi toko baju untuk mengganti pakaiannya lebih trendy.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Targets
DiversosDenis, Ipang, Cecil, Dara dan Niko adalah lima orang yang berjuang mencapai target di sekolah terutama dalam hal akademis dan setelah lulus mereka harus berjuang dengan target pribadi mereka masing-masing