Karel kini mencari kelima muridnya yang tiba-tiba menghilang ke beberapa tempat di sekolah. Setiap ruangan yang pintunya tertutup ia buka namun tidak juga menemukan keberadaan mereka.
Lalu Karel terpikirkan cara lain, yaitu dengan menghubungi Denis dan kawan-kawan untuk mengetahui posisi mereka.
Sementara itu tanpa sepengetahuan Karel ternyata Denis dan kawan-kawan semua bersembunyi di Ruang Teater Sekolah.
Mereka di sana hanya diam bahkan ponsel mereka yang berbunyi pun mereka biarkan karena tahu Karel sedang menghubungi mereka.
Dara yang ikut berada di sana mulai terlalu lelah untuk mengikuti sikap kekanak-kanakan teman-temannya, terutama Ipang. Ia berdiri dari tempat duduknya dan melangkah pergi.
"Dara lo mau kemana?" tanya Denis.
Dara berhenti lalu menoleh ke Denis. "Gue gak suka seperti ini."
"Ra, lo ingin bertindak sendiri?" tanya Ipang menatap dingin Dara.
"Kenapa dengan ini semua? Memangnya kita anak kecil apa?" tanya Dara kesal.
"Memangnya gue menyuruh lo ikut?" tanya Ipang sinis. "Karel udah membodohi lo atau lo bekerja untuknya lagi?"
"Kenapa lo bicara seperti itu padanya?" tanya Denis mulai emosi dengan Ipang yang mulai bicara sinis pada Dara.
Dara menatap Ipang dengan tatapan kesal. Lalu ia mengeluarkan ponsel dan langsung menghubungi Karel untuk memberitahu tempat keberadaan mereka.
"Dara! Kenapa lo pake acara menghubungi Pak Karel sih?" tanya Cecil kesal atas tindakan Dara.
"Lo terus-menerus bilang bahwa kita dibodohi oleh Pak Karel atau kita dimanfaatkan olehnya. Kita tidak sebodoh itu. Gue ingin mencoba untuk giat belajar. Apa yang salah dengan itu? Kalo lo mau keluar, lo tinggal keluar aja sendiri!" ucap Dara begitu kesal ke Ipang.
"Apa gue bilang sesuatu tentang gak boleh belajar? Gue hanya gak tahan lo diperdaya oleh Karel. Universitas Samudera? Lo pikir orang bodoh seperti kita, betapa pun kerasnya kita belajar, apa kita bisa masuk ke sana? Lo benar-benar percaya omong kosong Karel?!" ucap Ipang dengan nada tinggi.
"Apa yang salah dengan apa yang dikatakan Dara?" tanya Denis sudah emosi.
"Denis, lo jangan ikut campur!" bentak Ipang.
"Apa?!" Denis melangkah maju mendekati Ipang lalu memelintir kerah seragamnya. "Lo... Ipang, apa mau lo? Karena kita membiarkan lo melakukan apa yang lo suka, lalu lo menganggap kita pengikut lo? Apa lo begitu hebat?"
BUUGGHH
Ipang yang memang sudah dikuasai emosi langsung menonjok pipi kiri Denis hingga membuat membuat cengkeraman Denis terlepas karena terjatuh dan sudut bibirnya berdarah.
"Denis!" teriak Niko.
"Ivan!" teriak Cecil.
Melihat Denis ditonjok membuat Dara makin marah pada Ipang. Sementara itu Denis bangun untuk hendak membalas perbuatan Ipang, namun Karel tiba-tiba datang menghentikannya.
"Apa yang kalian lakukan?! Semuanya kembali ke kelas! Semuanya kembali ke kelas!" teriak Karel marah.
Dara, Denis dan Niko keluar dari ruangan untuk kembali ke kelas mereka. Namun Ipang dan Cecil tetap berdiri tanpa bergerak. Karel langsung menatap tajam Ipang.
*****
Denis, Dara dan Niko sedang berjalan di koridor menuju kelas mereka, namun mereka bertiga berhenti sejenak karena Dara begitu khawatir dengan luka yang ada di sudut bibir Denis.
![](https://img.wattpad.com/cover/370676348-288-k943381.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Targets
RandomDenis, Ipang, Cecil, Dara dan Niko adalah lima orang yang berjuang mencapai target di sekolah terutama dalam hal akademis dan setelah lulus mereka harus berjuang dengan target pribadi mereka masing-masing