Chapter 1

296 23 3
                                    

Di sebuah kantor kecil yang berada dalam kawasan ruko terlihat seorang pria berpakaian kantoran sedang duduk di sofa dengan kedua kakinya yang ia taruh di atas meja kecil bundar di depannya.

Pria itu bukannya menganggur atau bersantai saja, hanya saja dia tidak ada panggilan untuk menangani sebuah kasus dari seorang klien karena dia adalah seorang pengacara.

Sebelumnya pria itu sering sekali mendapat sebuah kasus bersama temannya dalam sebuah tim. Tapi karena ada masalah dia pun keluar, dan memutuskan sendiri menjadi pengacara.

"Hufttt.... Membosankan," gumam pria itu.

Ceklek

Pintu kantornya terbuka dari luar, masuk seorang pria yang merupakan rekannya yang dulu pernah satu tim dengan membawa tas koper.

"Wey, Karel," sapa orang itu.

Pria berkemeja biru langit itu bernama Karel Kartoprawiro, masih berusia 40 tahun. Dan yang menyapanya itu adalah Jamie, yang usianya lebih muda dari Karel yaitu berusia 32 tahun.

Segera saja Karel langsung menurunkan kakinya dan menyambut kedatangan Jamie ke kantornya.

"Silahkan duduk, Jem," ucap Karel tersenyum. "Mau minum apa?"

"Ga usah, thanks," tolak Jamie dengan halus lalu duduk di sofa di dekat sofa yang tadi diduduki Karel.

"Jadi ada urusan apa lo kemari?" tanya Karel yang sudah kembali duduk di sofanya.

Jamie membuka tas kopernya lalu mengeluarkan sebuah map yang kemudian diberikan ke Karel. "Mending lo lihat dan baca dengan teliti."

Karel membuka map dari Jamie lalu membaca sebuah kertas yang memuat sebuah artikel. Setelah cukup membacanya, Karel menutup map tersebut lalu menatap Jamie.

"Jadi maksudnya apaan, Jem? Gue nggak ngerti," ucap Karel.

"Astagfirullah, untung lo sahabat gue. Gini di situ kan ada foto gedung SMU Bimasakti. Nah sekolah itu dan pemiliknya gue bilang sudah diambang kritis," jelas Jamie terhadap artikel di map yang di pegang Karel.

"Maksud lo kritis apaan? Sakit?" tanya Karel masih tidak mengerti.

"Pemilik sekaligus pemilik SMU Bimasakti yaitu Milkyway Group mengalami masalah keuangan, selain itu SMU Bimasakti akhir-akhir ini di cap buruk oleh masyarakat luas karena kelakuan murid-muridnya yang membuat resah. Dan gue dapat informasi dari perusahaan properti Andromeda Land mengakuisisi Milkyway Group." Jamie kembali menjelaskan sebuah informasi panjang lebar dan Karel hanya manggut-manggut mendengarkan.

"Jadi intinya apa?" tanya Karel.

"Astagfirullah... gue dah jelasin panjang lebar lo masih kagak ngarti?" Jamie jadi kesal karena sedari tadi Karel tidak mengerti.

"To the point aja deh," ucap Karel ingin ke inti permasalahannya.

"SMU Bimasakti akan digusur untuk lahannya dijadikan hotel mewah oleh Andromeda Land, dan lo harus cegah ini," ucap Jamie memberitahu.

Karel yang mendengar itu cukup terkejut. Sebenarnya ia enggan menangani kasus yang diberitahukan Jamie, toh nggak ada yang salah sebuah perusahaan diakuisisi karena masalah keuangan, lalu sebuah sekolah ditutup karena sudah dicap buruk dan digusur untuk dialih fungsi lahannya untuk jadi hotel. Tapi kenapa Jamie ingin ia mencegah agar sekolah tersebut tetap berdiri?

Ceklek

"Pesanan nasi goreng!" ucap pemuda pengantar makanan memasuki kantor Karel.

Pemuda itu masuk dengan membawa sebuah box stereofoam berukuran sedang. Sesampainya di dekat Karel dan Jamie, membuka box-nya lalu mengeluarkan pesanan Karel berupa sepiring nasi goreng dan menaruhnya di atas meja.

The TargetsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang