10. Zeline not Hazel

704 64 62
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh semua. Gimana kabarnya?

Sebelum membaca alangkah baiknya pencet bintang dipojok!! Buat semangat author ya!!

Selamat membaca ☺️

Aku memang sahabatnya, aku tidak ingin dia terluka, apapun ku lakukan untuknya tapi sekarang akulah sumber luka baru baginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku memang sahabatnya, aku tidak ingin dia terluka, apapun ku lakukan untuknya tapi sekarang akulah sumber luka baru baginya

_Tazqiya Izzatunnisa_


"-Menerima lamaran khitbah Ning Qiya!" Semua yang berada disana lantas bernapas lega, terutama kyai Fathan dengan Salwa.

"Alhamdulillah Gus mau menerima lamaran ini. Kamu sekeluarga sangat berterimakasih dan berharap hubungan kita semakin erat dengan adanya pernikahan ini!" Harap kyai Fathan yang diangguki semua orang

"Jelas, Abi gak nyangka anak Abi bakal nikah!" Canda kyai Ayub merangkul tubuh putranya. Zayyan hanya tersenyum simpul

"Jadi.... Kapan pernikahannya?" Tanya Salwa. Semua orang terdiam. Sibuk dengan pikirannya masing masing.

"Secepatnya dong uma!" Teriak gadis berabaya ungu lengkap dengan cadar yang senada dengannya menuruni tangga. Semua yang melihat hanya terkekeh, kecuali Zayyan yang mulai merasa hawa tidak enak

Gadis bercadar itu adalah Zafra Anzeila- anak putri pertama dari pasangan kyai Ayub dengan Halimah yang tidak lain adalah adik dari Gus Zayyan. Zafra menghampiri tamu dengan tatapan yang sengaja dibuat menggoda sang kakak. Sedangkan Zayyan hanya bisa beristighfar melihat tatapan adiknya yang mengejeknya secara terang terangan

"Wiih mas jangan jutek jutek gitu. Tuh ada calonnya! Gak malu?" Ejek gadis itu. Walaupun menggunakan cadar, Zayyan sangat tahu dibalik cadar itu memang ada ejekan untuknya. Semua orang hanya terkekeh

"Hadeuh Ning Qiya batalin aja deh nikahnya! Mas aku wajahnya kek triplek!!" Ucap santai Zafra yang berjalan didepan sang kakak. Tidak memperdulikan tatapan kakak nya yang sudah mau keluar matanya

"Tuh, mi!" Umi Halimah menoleh, "Lihat! Anak umi matanya mau keluar!" Semua tidak kuasa menahan tawanya. Sedangkan Zayyan sudah terbiasa dengan sikap adiknya yang aduh astaghfirullah! Sabar, Gus ini sabar!

"Mbak Qiya kok diem aja?" Tanya Zafra yang sadar. Sejak tadi, Ning Qiya hanya menunduk. Bahkan saat mereka tertawa dia tetap setia menunduk. Cukup aneh bagi Zafra, Ning Qiya yang terkenal memiliki sifat 11 12 dengannya berubah drastis sekarang. Kemana sifat Ning yang selalu usil itu?

"Nduk," panggil Halimah lembut. Qiya mendongak. Terlihat jelas mata berwarna merah dengan pipi yang sembab.

Halimah terkejut, "Ning kok wajahnya gitu?"

GADIS HAZELKU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang