PROLOG

815 82 4
                                    

Sebuah cahaya terang membuat mata Wang Yi sakit untuk melihat ke atas, saking terangnya cahaya tersebut sampai membuat Wang Yi mengucek matanya.

Kemudian dirinya membuka mata dengan perlahan, lalu melihat ke area sekitar, dirinya kebingungan, "D-Dimana aku?." tanya dia sendiri.

Dirinya kini berada di ruang hampa tanpa batas dan waktu tidak berguna di tempat ini. Dia seperti berdiri di sebuah ruangan penuh lampu putih dan Tidak ada mahkluk lain selain dirinya.

"Senang bisa bertemu denganmu Wang Yi." Tiba-tiba suara seseorang menggema ke seluruh ruang hampa.

Wang Yi yang kebingungan semakin bingung dan bertanya-tanya darimana asal suara orang yang menyapanya tadi. Gadis lajang tampan itu dengan ragu-ragu dia bertanya.

"S-Siapa kamu dan dimana aku?." Tanya dia dengan gugup.

"Akulah si Dewa pengutus Kutukan, dewa pembawa pesan, dewa penimbang kebaikan serta dosa manusia, Qian Tingzi." lanjut dia, "Kamu berada di ruang hampa tak terbatas, disinilah biasanya para umatku bertemu dengan aku karena Aku merupakan salah satu dewa agung yang di hormati oleh para umat yang percaya akan eksitensi-ku, kamu merupakan orang terpilih yang beruntung, karena kamu mati tepat di bulan sabit merah setelah kematian reinkarnasi jauh 700 tahun sebelum kamu lahir." Ucap si dewa misterius, Qian Tingzi.

Suara dewa itu menggema seperti gelombang suara ultra sonik, tidak terlalu kencang namun dia berbicara dengan sangat halus bagai kain sutra. Entah dimana dewa itu berada, tapi Wang Yi merasa kalau dewa itu ada di atas kepalanya hanya saja keberadaan-nya kasat mata.

"Dewa pemberi kutukan??? A-Apakah kamu memanggilku karena aku mati terkutuk???." Wang Yi berbicara dengan nada getar.

Qian Tingzi tidak menjawab pertanyaannya sesaat, tapi kemudian dia meng-iya-kan, "Sayangnya itu benar. Seperti yang aku bilang tadi, kamu terkena kutukan bulan sabit merah dan hanya terjadi setiap 700 tahun di reinkarnasi sebelum kamu lahir di versi saat ini. Secara ringkas, kau terkena kutukan dari reinkarnasimu sendiri tepat 700 tahun yang lalu."

Wang Yi menganga tidak percaya atas apa yang dia dengar, dia mengira setelah kematiannya di usia muda, dia akan pergi masuk ke surga, namun harapannya pupus karena dia tidak memenangkan tiket masuk surga semudah itu.

"Apakah aku tidak bisa dibiarkan mati dengan tenang? kutukan macam apa ini? aku tidak pernah mendengar kutukan seperti ini, tidak bisakah kamu menghapus kutukannya? wahai dewa Qian Tingzi, Maafkanlah kesalahan reinkarnasi-ku sampai menyakiti hati kebaikanmu."

Wang Yi memohon kepada sang dewa mengampuni dosa masa lalunya. Mengapa dia memohon? jelas reinkarnasi berarti Wang Yi pernah ada di kehidupan sebelum dia lahir kembali ke dunia. Hanya saja memori-memori lampau itu terhapuskan sebelum dia lahir.

"Apa yang sudah ku-kutuk tidak akan bisa dihilangkan dan aku tidak akan pernah mencabut apa yang sudah kuputuskan karena tugasku hanyalah menyumpahkan mereka yang tidak menghormatiku. Kecuali jika kamu mau menerima tawaranku, aku bisa membuat kutukanmu tercabut." Dewa itu menyampaikan.

Wang Yi terdiam seribu bahasa, dia sungguh tidak mengerti atas apa yang membuat dewa Qian Tingzi merasa tersinggung menyakiti hatinya sampai dia memutuskan untuk mengutuk reinkarnasinya. Ujung-ujungnya ini malah membebankan Wang Yi yang selama hidupnya hanya tertidur di atas ranjang rumah sakit.

Kematian Wang Yi disebabkan oleh sebuah penyakit langka yang tidak bisa di jelaskan secara ilmiah, para dokter hanya bisa meredakan penyakit yang dia alami namun juga tidak bisa menyembuhkan dia hidup kembali normal. Penyakit itu kian semakin menyiksa Wang Yi seiring dia bertambah umur, saking parahnya penyakit itu akhirnya merengut nyawa Wang Yi di usia muda yakni, 24 tahun. Pengalaman itu sudah seperti kutukan baginya, dia tidak bisa hidup sehat seperti teman dan keluarganya, dia merasa iri.

Lunar Curse Dynasty - SQHY - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang