Guys kadang author klo nulis suka ga di cek ulang, alias nulis langsung update. Kadang banyak yang ga sesuai alur dan narasi jadi sering-sering baca ulang ya guys karena author sering edit ulang penulisannya.
Matahari terbit menyinari seluruh permukaannya yang tenang dan damai. Hari ini Zhou Shiyu sedang terduduk galau di anak tangga dekat taman bermain. Dia menaruh telapak tangannya di dagunya, menatap kosong kedepan.
Shiyu mengingat percakapannya bersama ayahnya, Zhou Lung Bai tentang masalah antara Wang Yi dan dirinya.
"Shiyu, bisakah kita bicara?." Tanya Lung Bai setelah masuk kedalam kamar Zhou Shiyu.
Shiyu sedang sibuk membaca buku dibalkon, di kejutkan dengan kedatangan ayahnya, "Ayah? K-Kenapa ayah datang kemari??? maksudku kenapa masuk ke kamarku?." Tanya dia terbata-bata.
"Itu tidaklah penting, ayah bisa masuk ke kamarmu kapanpun yang ayah mau." Katanya sambil berjalan tegak sambil mengintirahatkan tangannya di belakang, berjalan kearah jendela luar.
"Kamu tahu kan? Wang Yi adalah orang baik?."
Shiyu menghela napasnya dengan pasrah kemudian dia menutup bukunya rapat, "Ayah..." Sebenarnya dia tidak mau membahas masalah ini sekarang.
"Kenapa kamu selalu bersikap kasar kepadanya? tujuan Wang Yi datang kesini bukan karena urusan politik tapi dia datang untukmu, Zhou Shiyu. Apa yang membuatmu membenci dirinya? Persyaratan pernikahan kalian sudah dibatalkan, sekarang Luozhen dan Shintong berubah menjadi satu aliansi negeri tanpa ikatan personal. Bisakah kamu-."
"Lalu apa yang akan ayah lakukan setelah ini?? Menghukum aku??? Hukum saja aku, jika ayah tega!!Tidak peduli kalau Wang Yi bilang kepadamu bahwa aku tidak perlu diberikan hukuman!." Katanya dengan nada ketus.
"Lalu ayah menjelaskan panjang lebar, kemudian menuduh aku kalau akulah yang salah disini? Ayah, sudah berkali-kali aku katakan agar cobalah mengerti aku...Seharusnya dia tidak mengaitkan aku dengan ini tapi aku malah menjadi korban sekaligus menjadi pelaku, apakah kalian berdua bersekongkol untuk menguji aku??? Aku mengerti kalau pernikahanku akan membawa masa depan negeri kita ke era baru. Tapi aku belum siap ayah!!!." Kata Zhou Shiyu dengan nada meninggi diakhir.
Lung Bai menatap mata Zhou Shiyu dengan seriusnya, "Apa maksudnu Belum siap??? Zhou Shiyu! Kamu adalah seorang putri kerajaan!! derajatmu sebagai bangsawan sangatlah berbeda!! Seharusnya kamu bisa menerima takdirmu sebagai seorang putri, menjadi contoh serta panutan yang layak untuk negeri Shintong!!!." Katanya sedikit kesal.
Lung Bai kembali meneruskan, "Ayah melakukan ini demi dirimu dan demi janji ibumu, kami berdua ingin kamu hidup menjadi lebih baik!! Maafkan ayah kalau terlalu memaksamu, tapi tolong mengerti orang tuamu juga dan perasaan orang lain, Zhou Shiyu." Dia memohon.
Ucapan Lung Bai membuat Zhou Shiyu terdiam, bukan karena dia merasa tertekan. Tapi dia merasa bersalah bercampur aduk sampai dia berdiri diam sambil memandang ayahnya. Selain itu, Shiyu sadar kalau dirinya memang terlalu egois dan sangat kekanak-kanakan. Sikapnya sangatlah tidak dewasa dan citra kedermawanannya seperti tamparan realita kalau sebenanrya dirinya tidak sebaik yang dibilang orang-orang.
Lung Bai menghela napasnya dengan pelan, ada sebuah perasaan kecewa yang tersembunyi di dalam lubuk hatinya. Merasa tidak ada lagi yang harus dibicarakan, dia memilih pergi dari kamar Shiyu.
Sebelum dia pergi, Lung Bai mengingatkan, "Belajarlah untuk mengerti orang lain, karena kita hanyalah manusia yang diberikan kekuatan kuat tapi mereka yang kuat juga bisa hancur karena perkataan yang menyakitkan dan perkataa-perkataan itu akan terus tersimpan dikepala kita sampai kita mati."
Setelah kepergian sang kaisar, Zhou Shiyu kembali diberikan tamparan batin. Lung Bai menyimpan sebuat sindiran untuknya tanpa menusuk hatinya tapi Shiyu mengerti maksud pembicaraannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lunar Curse Dynasty - SQHY - COMPLETED
Ficción históricaKisah Wang Yi kaisar Luozhen yang sebenarnya sudah mati namun jiwanya ditukar oleh Wang Yi dari masa depan, hidup kembali sebagai leluhur pendahulunya dan Zhou Shiyu seorang putri kerajaan Shintong. Peperangan antara Luozhen dan Shintong membuat kai...