Di sebuah danau kecil dengan embun kabut diatasnya, terdapat seorang wanita muda tengah duduk pada ujung dermaga jetty sambil bersenandung sebuah lagu. Wanita itu menatapi dirinya di bawah genangan air yang dingin.
Dari refleksi dirinya di atas genangan air danau, dia melihat wajah seorang wanita anggun dewasa yang sempurna dengan kecantikan yang selalu di banggakan oleh penduduknya. Semua orang selalu memuji kecantikkan beserta kedermawanan hati lembut milik wanita tersebut. Seluruh penduduknya sangat mencintainya begitu juga ayah-nya yang kini adalah seorang kaisar bangsa es, kekaisaran Shintong, Kaisar Zhou Lung Bai
Wanita yang sejak tadi kita sebutkan adalah putri Shintong yang di kenal sebagai Kecantikkan tersembunyi dari Selatan, atau sebut saja namanya, Zhou Shiyu.
Meskipun julukkannya sangat mencerminkan kepribadian dan kedermawanan hatinya. Tapi tidak semua orang tahu-menahu tentang perasaan tersembunyi yang sebenarnya di dalam hati sang putri. Sorot matanya begitu kosong dan tampak hampa, dia sedang bersedih dan menangis dalam hati, menyimpan sebuah luka duka yang mendalam akan kematian ibunya.
Memori kenangan kebersamaan dirinya bersama sang ibu terus berputar dibenaknya, dia sangat merindukkan sosok ibu yang kini sudah tiada. Bentuk kerinduan nostalgia membuatnya semakin sedih dan sakit. Kematian akan sebuah penyakit yang disembunyikan oleh ibunya sendiri membuat dirinya menyesal jika saja dia tahu semua itu sejak awal maka semua pasti akan baik-baik saja.
Kemudian suara langkah kaki yang bergema di atas papan kayu dermaga menginterupsi ketenangannya. Sosok itu adalah ayahnya sendiri, berjalan mendekati putrinya. Di dasar terdapat seorang penasihat Kaisar yang membatasi dirinya agar tidak menganggu momen dua pemegang kerajaan terhormatnya.
"Apa yang ayah lakukan disini?." Tanya Zhou Shiyu penuh dengan penekanan di nada bicaranya. Matanya hanya menatap fokus lurus kedepan.
Sang ayah hanya menghela napasnya, "Ketika kamu berbicara kepadaku, bangkitlah berdiri dan tataplah aku, Shiyu. Aku merupakan seorang kaisar, tolong tunjukkan sikap hormatmu kepadaku."
Setelah Kaisar Lung Bai berbicara, Shiyu sama sekali tidak bergeming ataupun merespon jawaban sang kaisar. Dia sedang enggan untuk di ganggu, dia butuh ketenangan tapi sang ayah menganggu momen pribadinya.
"Seharusnya ayah tidak datang kesini, aku butuh waktu untuk sendirian, ayah." Jawab Zhou Shiyu.
Kemudian Kaisar merapihkan pakaiannya, menyusul putrinya berdiri di sebelahnya. Dia menatap wajah putrinya yang tertutup setengah rambutnya dari atas, dirinya merasakan sebuah kesedihan yang mendalam dan perasaan itu membuat sang kaisar sedikit menyesalinya.
"Maafkan ayah atas apa yang terjadi kepada ibumu." Ucap Kaisar Lung Bai tiba-tiba, matanya menyorot kebawah dengan ekspresi sedih.
Shiyu sekali lagi tidak bergeming dan tampak tidak peduli, dia bukan marah tapi dia hanya kecewa kepada sang ayah karena di hari kematian ibunya, kaisar itu sedang berada di tengah pertempuran sengit. Absensi ayahnya merupakan simbol kematian yang sunyi menurut Zhou Shiyu.
Kaisar melanjutkan omongannya, "Ayah berduka cita atas ibumu, dia juga merupakan istriku yang paling kucintai Zhou Shiyu, tapi dihari kematiannya aku tidak ada disana dan aku mengerti kalau kamu kecewa kepadaku karena ayah tidak ada disana sampai ibumu dikebumikan." Ucap Sang Kaisar memberikan penundaan sebentar.
Kemudian dia melanjutkan lagi, "Kamu menangis sendirian di hari itu tanpa aku, tapi dihari yang sama setelah aku mendengar kabar kematian istriku, aku menangis lemah Zhou Shiyu. Aku merasakan kesedihan luka yang mendalam. Aku juga merasakan rasa sakit yang sama denganmu, sebuah luka yang akan terus membekas selamanya sampai aku mati...Kematiannya membuatku lemah di pertempuran itu tapi juga menguatkan diriku agar aku bisa membawakan sebuah dunia yang damai tanpa peperangan dan tanpa kehilangan orang-orang yang kita cintai, kamu harus mempelajari arti lukamu sendiri Zhou shiyu."
![](https://img.wattpad.com/cover/370248867-288-k371095.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lunar Curse Dynasty - SQHY - COMPLETED
Historical FictionKisah Wang Yi kaisar Luozhen yang sebenarnya sudah mati namun jiwanya ditukar oleh Wang Yi dari masa depan, hidup kembali sebagai leluhur pendahulunya dan Zhou Shiyu seorang putri kerajaan Shintong. Peperangan antara Luozhen dan Shintong membuat kai...