BAG 05

640 87 4
                                    

Langit berubah dari sore menjadi malam, kuil kastil Hei Bei di ramaikan dengan acara meriah pertemuan lima negeri, lebih tepatnya diadakan perayaan malam putih, yang hanya diadakan setiap tiga tahun sekali. Tarian Barongsai putih dan hitam sebagai acara utama parade sepanjang jalanan kota Hei Bei, suara gamelan musik tradisional di mainkan dengan meriah, meramaikan suasana malam perayaan. Para penduduk tampak antusias akan perayaan malam ini.

Sebelum rapat dimulai, para pemimpin negeri harus di wajibkan menonton kegiatan parade. Disediakanlah lima kursi mewah, di sebelah pemimpin masing-masing ada penjaga beserta istri atau tuan putri. Zhou Shiyu duduk di sebelah kanan ayahnya dan di belakangnya adalah Lai Manu yang sedang berjaga. Shiyu memakai kain penutup wajah berwarna putih sehingga membuat wajahnya terlihat samar dari luar.

Kemudian matanya menyorot ke tempat duduk kosong, seharusnya orang itu datang duduk bersama mereka tapi Shiyu sama sekali belum bertemu dengan orang tersebut, sekedar melihat sekilas batang hidungnya saja tidak ada kesempatan.

Semuanya tampak sangat menikmati perayaan tapi ada satu dari lima kursi pemimpin yang disediakan yang tidak ada penghuninya. Orang yang seharusnya menempati tempat duduk itu adalah Wang Yi kaisar Luozhen bersama kakaknya Wang Taeyun.

Tapi sekarang Wang Yi pergi memisahkan diri, menjauh dari tempat para pemimpin berada. Sejujurnya bukan karena dia tidak nyaman duduk disana tapi dirinya memang introvert, dia lebih menikmati menonton perayaan sendirian di atas atap bangunan kastil sambil memakan camilan yang di belinya dari pasar malam diam-diam dia pergi keluar, untungnya tidak ada penduduk yang mengenali dia siapa.

Di tengah tontonannya seseorang datang memanjat keatas entah dia melompat datang dari arah mana yang pasti sekarang orang itu sudah berada tepat duduk bersamanya.

"Perayaan yang meriah bukan?." Tanya orang itu dengan nada ramah, ikutan bergabung dengan Wang Yi.

"Ya." Jawab Wang Yi dengan polosnya tanpa sadar kalau ada orang asing di sebelahnya. Butuh beberapa saat sampai dia sadar, kemudian matanya melotot kaget.

Wang Yi menengok kebelakang, reflek dirinya berdiri menbuat kuda-kuda memegang gagang pedangnya, alih-alih akan langsung menebas orang itu. Hal ini membuatnya mengantisipasi diri karena akhir-akhir ini Wang Yi merasa dirinya sedang di mata-matai.

"Kurang ajar siapa kau!!." Tanya Wang Yi dengan penuh penekanan panik.

"Hei! tenanglah! Aku datang kesini karena aku tidak sengaja melihat seseorang duduk menyendiri menonton perayaan parade!!." Ucap orang itu menyanpaikan alasannya. Tapi tampaknya Wang Yi ketus dan tidak percaya kepadanya, Wang Yi masih memasang wajah siap siaganya.

Orang itu menghela napasnya pelan, "Baiklah kalau kau tidak percaya."

Pemuda berambut panjang dengan gaya rambut ikat setengah itu bangkit berdiri. Dari penampilannya dia seperti seorang pendekar jalanan biasa, tidak memakai baju zirah atau perlengkapan papaun, dia hanya memakai samfoo putih dengan celana Hitam, Orang ini tidak membawa senjata apapun. Wang Yi menebak kalau dia adalah ahli seniman bela diri, diingat dari kedatangannya yang tiba-tiba bukan berarti dia adalah orang biasa. Wang Yi harus waspada.

Dia menjulurkan tangannya bersikap ramah mengisyaratkan untuk mengajak Wang Yi bersalaman, "Perkenalkan, namaku Yuan Yiqi. Aku tinggal disini, dari tampang dan kalau dilihat-lihat dari parasmu tampaknya kamu berasal dari kerajaan. Tapi aku belum pernah melihatmu, salam kenal."

Orang asing itu tiba-tiba memperkenalkan dirinya, berusaha bersikap ramah, tapi Wang Yi masih memasang wajah curiga dan waspada. Tangannya masih saja betah menempel pada gagang pedangnya. Baginya orang bernama Yuan Yiqi yang berdiri didepannya masih tersenyum membuatnya semakin curiga.

Lunar Curse Dynasty - SQHY - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang