Kisah Wang Yi kaisar Luozhen yang sebenarnya sudah mati namun jiwanya ditukar oleh Wang Yi dari masa depan, hidup kembali sebagai leluhur pendahulunya dan Zhou Shiyu seorang putri kerajaan Shintong. Peperangan antara Luozhen dan Shintong membuat kai...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di suatu tempat rahasia, Taeyun pergi seorang diri menunggangi kudanya. Pakaian yang dipakainnya tidaklah mencolok selain baju zirah perak dan pedangnya. Taeyun menunggangi kuda dengan santai namun waspada karena tempat yang didatanginya bukanlah tempat biasa melainkan disuatu negeri tersembunyi yang suram, lembab dan tidak ada kehidupan apapun disekelilingnya selain burung gagak bermata merah yang menonton dirinya.
Kemudian dia sampai di sebuah kuil yang sudah hancur, telah terjadi pertempuran di tempat ini bahkan tulang-belulang manusia masih ada dan tidak terkubur. Mereka mati karena pertempuran hebat itu, tapi Taeyun tidak mempedulikan tulang-tulang manusia disana melainkan dia menerobos masuk kedalam kuil setelah turun dari kudanya.
Suara pintu yang sudah reot terbuka sampai menggema, di depan kuil disana terdapat sebuah patung dewa raksasa berwarna merah gelap, di mulutnya terdapat gigi taring yang berbentuk seperti cula badak, matanya berwarna merah, terdapat aksesoris emas dan perak.
Taeyun mendekati patung tersebut, mendongak keatas, menatap mata patung tersebut dengan serius. Tiba-tiba pintu yang dibuka Taeyun tertutup dengan kencang sampai Taeyun kaget menengok kebelakang. Suara-suara pergerakan membuat Taeyun semakin waspada sambil menggenggam gagang pedangnya.
Makhluk aneh bermata merah menyala dengan asap hitam di tubuhnya, tiba-tiba datang dari belakang Taeyun kemudian menyerangnya dengan cakaran. Dengan cepat Taeyun membalik, menangkis serangannya lalu mahkluk tersebut mendarat kemudian kembali ke sudut ruangan yang gelap.
"kikikikikikiki." Makhluk tersebut menghasilkan suara aneh berupa tawaan dengan dua suara yang berbeda.
Dia menertawai Taeyun, tangannya sedikit bergetar tapi kemudian dia menantang mahkluk tadi sambil memperkenalkan dirinya, "Aku Zhang Yun dari Luozhen!! Aku datang kesini untuk bertemu dengan Tang Rui!!."
"Kikikiki...Aku mengenali dirimu siapa dirimu sebenarnya, Wang Taeyun yang sekarang menjadi pengkhianat kaisar. Kamu datang kemudian mengubah identitasmu menjadi Zhang Yun...Kikikiki...Perdamaian sangat berdampak kepadamu sekali kikikiki." Kata Mahkluk bayangan bermata merah tadi yang sekarang dia menghilang diantara kegelapan.
Taeyun mendesis, "Tch! Nama lamaku sudah tidak berpengaruh bagiku!! Makhluk macam apa kau ini!!?? Kemana Tuan Tang Rui!!??."
"Kikiki...Tuan besar tidak pernah pergi kemana-mana, dia adalah maharaja terkuat di dinasti sekarang...kikiki...Tuan besar selalu ada disini, mengamati, mendengar kita berbincang...Kikikiki...Tuan besar tidak pernah terlambat dengan janji tapi jika tuan besar terlambat maka kamu tidak layak bertemu dengannya kikikiki." Katanya dengan suara mengejek.
Merasa dihina karena dianggap lemah olehnya Taeyun terpaut dalam emosi, "Dasar mahkluk kurang aja-."
Suara Taeyun terhenti saat tubuhnya tiba-tiba saja jatuh tengkurap diatas lantai yang sudah usang. Ketika dia hendak bangun, tubuhnya terasa di injak oleh seribu gajah, sangat berat sampai membuatnya kesulitan bernapas. Tapi dia tahu siapa pengguna kekuatan ini, Sosok tersebut datang, berdiri pada pundak patung dewa iblis merah.