BAG 08

613 108 1
                                    

gk vote, gk follow atau numpang baca doang, author males update. wkwkwk enjoy!!



Hari berjalan seperti biasanya, tidak ada masalah apapun yang terjadi. Wang Yi hanya melakukan tugas kesehariannya yaitu berlatih bela diri dan membiasakan tubuhnya yang kaku karena sebenarnya dia sendiri tidak paham bagaimana cara membela diri. Semua kekuatannya merupakan tindakkan murni yang berasal dari kemauan tubuh Wang Yi sendiri, seolah tubuhnya bergerak sendiri bahkan Wang Yi terkadang terkejut dengan refleksi yang dimiliki tubuhnya sendiri.

Meskipun tubuh Wang Yi adalah wadah tapi tetap saja Wang Yi menderita. Dirinya masih baru di dunia ini jadi dia belum mampu memegang sepenuhnya kekuatan magis ataupun kekuatan spiritual milik Wang Yi. Dia terus menyibukkan diri membaca dan memperagakan pelatihan ilmu yang diturunkan selama turun-temurun. Bagaimanapun Wang Yi harus terus mampu mengendalikan kekuatannya dan menciptakan teknik baru.

Hal paling utama adalah dia harus bisa melenturkan gerakkan tubuhnya, seumur hidupnya Wang Yi tidak pernah memegang senjata, sementara di dunia ini dibebaskan memakai senjata apapun. Wang Yi terus-terusan berlatih tanpa henti melawan ahli pelatih pedang. Beberapa kali Wang Yi kalah melawan lelatihnya sendiri tapi dia tidak gentar. Pelatihannya di saksikan oleh Shen Mengyao, tugasnya mengantisipasi apabila Wang Yi tumbang karena cedera.

Wang Yi menggerakkan pedangnya dengan berbagai macam kuda-kuda. Setiap kali dia mengayunkan pedang, kilatan api menjalar mengikuti gerakkan pedangnya.

"Kaisar muda, cara anda mengayunkan pedang, saya merasa anda sedikit lebih kaku. Kali ini lebih serius, kendalikan emosi anda!." Ucap sang pelatih pedang sambil menghindari serangan Wang Yi.

Wang Yi terus-menerus berusaha mengincar titik lemah si pelatih tapi dia tidak kuasa. Setiap kali dia meleset rasanya Wang Yi ingin marah dan mengamuk tapi dia harus memendam amarahnya. Raut wajah Wang Yi mengerut, giginya saling menekan.

Sampai si pelatih melihat titik terbuka untuk menyerang Wang Yi, kemudian dia menyerangnya tepat di perutnya, memukul menggunakan siku. Serangan itu sampai membuat Wang Yi berjongkok diatas tanah. Pedang yang di genggamnya terhempas, Wang Yi mengerang kesakitan sambil memegang perutnya.

Sang pelatih hanya menonton Wang Yi yang berjongkok, kemudian dia menghela napasnya lalu ikut berjongkok berhadapan dengan Wang Yi.

"Kaisar muda." Panggil dia.

"Aku tidak mampu mengendalikan emosiku, Zheng Danni. Setiap kali aku berusaha menyerangmu, rasanya aku ingin meluapkan amarahku. Perasaan kesal, sedih dan marah terlalu kuat sampai aku ingin menghancurkan apapun yang ada disekitarku, aku lemah." Wang Yi bilang dengan nada sendu, dia kecewa karena belum mampu menguasai semua pelatihan. Baginya mengendalikan emosi adalah hal terberat baginya.

Zheng Danni mengangguk paham, sebagai rakyat Bara, mengendalikan emosi sangatlah sulit, tidak seperti air. Api mendefinisikan kemarahan atau bagian dari luapan setiap orang,untuk mengaplikasikan bahwa ada sesuatu yang tidak disenangi. Jika diibaratkan pada manusia, api merupakan sebuah emosi yang sedang meluap, berkoar-koar membara di dalam, menciptakan ketidakpuasan atau bisa saja perasaan yang bergelora.

Seseorang yang tidak bisa mengontrol emosinya bisa melakukan hal di luar batasannya, Bara di gambarkan sebagai bentuk emosional yang buruk. Dalam hal ini, marah adalah emosi yang muncul ketika terjadi suatu rangsangan berupa ancaman atau ketidaksesuaian dengan harapan dari pihak luar.

"Kaisar, Bara api yang tersembunyi didalam hatimu terlalu besar dan saya akui kekuatan anda memanglah kuat." Kata Zheng Danni, "Tapi, Api yang kecil akan menjadi teman dan kekuatan anda pasti akan lebih terkendali...Kita bukan bangsa es atau bangsa air ataupun mampu bersikap tenang seperti mereka tapi jika kita lebih tenang maka semuanya bisa anda kendalikan seleluasa anda."

Lunar Curse Dynasty - SQHY - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang