I.

918 38 2
                                    

Hari baru, lagi lagi hari berganti tanpa menyisakan satu hari penuh makna untuk dirinya.

Pria dengan rambut babyblue, memiliki manik mata Aquamarine yang lembut, memiliki tubuh tinggi dan atletis, wajah putih rupawan karena campuran gen antara kanada dan jepang, alpha yang bisa di bilang sempurna bahkan banyak di kagumi orang.

Tapi orang tidak pernah tau, pria ras campuran ini tidak pernah merasa senang atas apapun yang di pakainya bahkan kelebihan pada penampilannya pun tidak pernah ia pedulikan.

Susah berekspresi,susah bersosialisasi, hal yang menurutnya paling cocok untuk menggambarkan dirinya sendiri.

Setiap hari ia hanya berakhir di ruangan miliknya dengan tumpukan dokumen di mejanya, sebenarnya dia bisa saja menyuruh para pegawai lainya untuk mengurusinya tapi karena dia tidak memiliki hal lain yang harus di kerjakan jadinya dia sendiri yang mengerjakan.

"Kepala CEO, anda tidak perlu memaksakan diri biar aku saja yang mengerjakan sisanya"

"Ini hanya tinggal sedikit lagi Ema tidak perlu khawatir"

Wanita berambut hitam itu agak tidak setuju karena cara atasanya bekerja terlalu memaksakan diri.

"Hari ini, sebaiknya Anda istirahat tuan, berlibur menikmati natal, sudah bertahun tahun anda selalu memaksakan diri, sampai pada hari libur saja anda tetap memaksa bekerja"

"Jika berlibur juga aku tidak memiliki kegiatan khusus, itu membuat ku bosan jika disini setidaknya ada yang harus kulakukan "

"Tuan langa anda bisa saja mengunjungi rumah orang tua anda di Kanada gunakan waktu ini untuk mengistirahatkan pikiran anda"

"Ema kau sendiri harus berlibur kunjungi seluruh kerabatmu, jangan cemaskan aku, pergunakan waktu ini sebaik mungkin kalian di beri izin libur 2 hari ini jadi jangan melewatkan nya"

Karena pasrah Ema akhirnya meninggalkan ruangan atasanya itu, toh percuma ia terus memaksakan atasannya itu tidak akan pernah menurut jika itu sudah menjadi keinginannya.
.

.

.

.

.

Surai biru itu melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 10:01 malam ia memutuskan untuk berhenti dari semua dokumen dan beranjak dari tempat duduknya, ia mengambil atasan jasnya yang ia taruh di kusinya lalu memutuskan untuk pulang.

Pria blasteran itu mulai keluar. Ruangan menuju lantai satu untuk mengambil kendaraannya dan melaju meninggalkan kantor perusahaan miliknya.

'lagi lagi hari biasa tidak ada yang istimewa dari hidup yang selama ini ia jalani'

'kekayaan?, itu bukanlah suatu kebanggaan, paras rupawan?, apa yang bisa ia banggakan dari itu semua menurut nya jika tidak bahagia walau memiliki segalanya itu sama saja percuma.

Saat dirinya sendiri terus kelam kedalam pikiran buruk soal dirinya, mata Aquamarinenya tertuju pada seorang di pinggiran jalan.

Pria bluenette itu menghentikan mobilnya segera ke tepian untuk menghampiri orang yang membuatnya harus turun dari mobilnya.

"A,anu..." Surai biru itu menepuk pemuda di depannya yang sedang memeluk kakinya dan menenggelamkan wajahnya di himpitan kakinya.

"Apa kau baik baik saja"kali ini ia sedikit mengguncang pundaknya karena orang di depannya sama sekali tidak bergerak, sampai pemuda dengan Surai merah itu mendongakkan kepalanya kearah nya.

Manik amber itu bertemu dengan manik Aquamarine miliknya, wajahnya putih walau tidak seputih dirinya, rona merah di pipinya dan sorot dari matanya membuat orang tau jika orang ini sedang sakit.

he's mine ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang