Mansion megah nan besar itu yang sebelumnya adalah tempat ternyaman untuk berteduh dan beristirahat entah mengapa berubah suasana. Bahkan penjagaan tidak seketat sebelumnya, tidak banyak orang yang bekerja lalu lalang dan juga tidak ada lagi perintah untuk mengerjakannya.Sepinya suasana di rumah yang di huni oleh puluhan orang itu berubah menjadi lahan kosong yang seperti tak berpenghuni meski ada puluhan didalamnya.
Pak takagi yang sudah membaik meski tidak bisa bertugas mendengar kabar duka dari putranya jika tuan besar mereka berpisah dengan orang tercintanya.
'langa yang malang!'.
Selepas gugatan yang di beri reki tempo hari lalu langa tidak keluar dari kamarnya bahkan untuk bekerja, kedua orangtuanya yang merasa iba juga tidak bisa meninggalkan begitu saja putranya yang sedang terpuruk.
Beberapa kali sang ibunda mengetuk pintu kamar berharap jika langa sedia membukakan pintu dan bercerita terus terang apa yang dia inginkan, tapi penolakan yang terus menerus membuat keduanya hampir putus asa menghadapinya.
Langa tidak pernah mencintai siapapun sebelumnya dia juga tidak pernah mengejar seseorang hingga membuatnya berantakan selain dengan reki. Hanya seorang reki saja yang dia inginkan apakah dunia tidak merestui hubungannya?.
Kerap kali seorang pengacara datang untuk meminta tanda tangan persetujuan surat gugatan yang di beri reki dan setiap pengacara berbeda yang datang perlakuan langa tetap sama, menentang keras hingga merobek kertas yang mereka bawa hingga lebur tak satupun tulisanya yang dapat dibaca lagi.
Sampai kapanpun langa tidak akan pernah setuju untuk berpisah dan berjanji pada diri sendiri untuk membawa kembali reki kerumah mereka.
_
_
_
"....langa!" Panggil nanako sembari mengetuk pintu kayu bercat putih.
Sebenarnya bisa saja nanako langsung masuk karena kebiasaan putranya tidak pernah mengunci pintu, tapi dia juga menghargai waktu privasi langa dan karena itu lebih baik jika izin dahulu.
Tidak ada sahutan dari dalam seperti yang nanako duga tidak semudah itu bicara pada langa di keadaannya yang seperti ini.
Nanako memegang gagang pintu kemudian membuang nafas.
"Langa ibu akan masuk" ucapnya kemudian membuka pintu.Langa yang terbaring di kasurnya membalut tubuhnya dengan selimut serta beberapa pakaian yang sudah di pastikan milik reki menyebar di sekitarnya. Nanako mendekati putranya lalu membelai kepalanya lembut penuh keibuan.
"Kau harus makan nak"
Langa menggeliat masih enggan keluar dari dalam selimut yang membalutnya namun sedikit rambut birunya mencuat keluar.
"Ibu tau kau tidak tidur bangunlah" titah nanako lembut, tapi hanya gelengan sebagai jawaban. Nanako tidak akan menyerah kali ini dan akhirnya menarik paksa selimut langa.
Di tariknya penghalang yang menutupi tubuh langa itu hingga ia bisa melihat jelas putranya. Wajah langa begitu merah serta bau pekat yang keluar dari tubuhnya membuat nanako pusing, dia menempelkan punggung tanganya pada kening langa yang memanas.
"Kau demam"
"Aku hanya sedang Rut ibu tidak perlu khawatir" jawab langa dengan suara serak, jika Rut sebelumnya di bantu oleh reki kali ini langa harus menjalaninya sendiri tanpa reki.
"...supressan, kau butuh supressan"
Nanako hendak meninggalkan langa untuk mengambil obat tapi anak birunya menarik tanganya yang membuatnya sontak menghadapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
he's mine ✔️
RandomOmegaverse Reki x langa. Fanfic renga SK infinity. _________________________________________ Book 1