he's mine ✔️

14

Hening!!

Tidak ada satu dari mereka yang mau memulai percakapan, baik langa, Joe maupun kaoru, hanya ada suara angin melintas dan beberapa orang yang sibuk menghidangkan suguhan minuman atau makanan untuk tamu.

Reki sengaja mereka jauhkan dari ruangan, dan kini pemuda Crimson itu sedang bersama miya di kamarnya bermain.

Tatapan kaoru pada langa bukanlah tatapan ramah, iris matanya terus menatap tajam tidak suka pada alpha biru berjarak beberapa meter dari tempat duduknya, sedangkan Joe tersenyum canggung karena istri dan teman kuliahnya saling menatap tidak suka satu sama lain.

"Apa kita hanya akan diam seperti ini nona?" Ucap langa bernada mengejek.

Dan kalimat itu tentu saja membuat kaoru kembali marah.

"Aku tau itu, setiap waktuku berharga jadi aku akan mengatakan intinya saja, kau tidak bisa membawa adik orang begitu saja aku akan membawa reki kembali pulang bersamaku" tegas kaoru, mimik wajah marah dan serius membuat Joe sang suami bergidik ngeri tidak pernahnya omeganya begitu marah.

Alis langa terangkat sebelah, dengan bibir tersungging meledek.

"Ada beberapa penjelasan sebelum kau membawanya.

Pertama, aku tentu tidak akan membiarkannya begitu saja.

Kedua, Reki juga pasti tidak mau ikut bersamamu.

Dan ketiga...."

"Cukup, aku tidak peduli" putus kaoru, kali ini dirinya berada di puncak emosi.

"Aku akan membawanya bagaimanapun " lanjutnya.

Usapan lembut di bahunya membuatnya sedikit tenang, Joe tersenyum kearahnya bermaksud 'serahkan sisanya padaku'.

"Langa kami harus tetap membawa reki" Joe berucap mengambil alih.

"Aku akan menjelaskan kenapa kami harus membawanya, bukan karena kami tidak mengizinkan kalian menjalin cinta atau apapun.

Hanya saja reki mengalami depresi, memori masa kecilnya dihapus paksa olehnya dan juga dirinya membuat ilusi baru seolah dirinya adalah adik kandung kaoru, padahal sebenarnya kami hanya mengambil hak adopsi saja" jelas Joe.

Langa terkejut dan tertarik untuk mendengarkan cerita lebih lanjut.

"Jelaskan lebih rinci"

"Pada saat umurnya 17 tahun ibunya tertabrak mobil dan meninggal tepat di depan matanya, kenangan itu yang membuatnya trauma dan kemudian mengidap depresi.

Adakala dirinya akan mengingat sekilas memori itu dan menangis menyakiti dirinya sendiri karena rasa sakit yang tidak tertahankan"

Penjelasan itu menjawab pertanyaan langa selama ini, itulah kenapa reki menjawab dirinya tidak ingat tentang dirinya atau dimana tempat tinggalnya, bocah itu berusaha keras menghapus memori masa lalu dan membuat otaknya menghapus sebagian memori baru juga.

"Aku ingat beberapa kali reki juga bercerita jika ia bermimpi aku tertabrak mobil dan tersenyum kearahnya"

"Benarkah?, apa dia menangis?" Tanya kaoru, mimik wajahnya berubah serius menatap langa dekat, menanti penjelasan selanjutnya.

"Benar, tapi setelah aku menenangkannya dia langsung kembali tertidur"

"Reki tidak mengamuk?, atau menyakiti dirinya sendiri?"

"Tidak"

Kaoru berdecak kagum, biasanya jika reki mulai bermimpi buruk ia akan mengamuk, Sepanjangan rumah akan terdengar suara teriakannya ataupun ia akan berusaha menyakiti dirinya sendiri untuk mengalahkan rasa sakit di kepalanya.