Eternal Mate That's Me (Phoenix)

Mate Chapter : 1

* * * *

Hari ini begitu cerah, diluar jendela sana bisa dilihat sepasang alpha dan omega yang tengah berjalan sembari bergandengan tangan. Mereka terlihat serasi dan sangat bahagia, ya karena mereka adalah mate, pasangan yang sudah di takdirkan oleh Dewi Bulan, tak mungkin salah, mereka pasti bahagia.

Hembusan nafas keluar dari kedua belah bibir pink alami itu. Hanya itu yang bisa dia lakukan, rasa iri tentu saja ada dalam hatinya, meski dia selalu coba ia tekan sekuat tenaga.

Katanya para Alpha akan langsung tahu tentang mate mereka, saat usia mereka 17 tahun, meski usia pasangan mereka belum 17 tahun, tapi itulah kelebihan sang Alpha, puncak tertinggi dari dimensi Bulan. Tapi, ini berbeda sepertinya pemuda ini bukan salah satu Alpha seperti itu. Kang Taehyun lah namanya pemuda dengan mata aquamarine terang yang langka itu,

Umurnya sudah 17 tahun, 1 tahun yang lalu, akan tetapi ada yang aneh dia tidak bisa menemukan matenya sama sekali, sedikitpun auranya tidak dia rasakan. Sementara Alpha lain bisa merasakannya detik itu juga dan sekarang dia sudah berusia 18 tahun, kelas 2 SMA.

"Jangan iri seperti itu Taehyun.. Suatu saat kau juga akan menemukannya" ucapan seseorang membuat Taehyun langsung menoleh kebelakang, melihat seorang pria paruh baya, tapi tetap segar dan tampan, membawa nampan berisi roti dan susu ditangannya.

"Ayah.. Sudah kubilang, Ayah tidak usah sampai mengantar sarapan ku ke kamar, aku akan segera turun" ucap Taehyun kepada sang ayah Kang Yoongi, yang merupakan Alpha juga, bisa dilihat dari warna matanya, yang berwarna hazelnya terang. Ciri khas para Alpha mereka memiliki warna mata yang cenderung lebih terang dari Omega.

Yoongi yang mendengar perkataan anaknya terkekeh, sebelum ia bicara lagi.

"Dan menunggumu seharian menatap jendela? Sarapanmu bisa berjamur Taehyun.. Terlebih lagi kau bisa terlambat ke sekolah" ucap Yoongi meletakan nampan itu diatas meja yang ada di dekat sofa kamar sang anak. Setelah itu Yoongi langsung mendudukan dirinya di sofa itu.

Taehyun menghela nafas sejenak, sebelum akhirnya dia mendekat pada Yoongi dan duduk di sebelahnya.

"Jadi?" tanya Yoongi dengan satu alis terangkat