* * * * *
Punggung Beomgyu bersandar pada dinding di dekat kelas Taehyun, menunggu sang mate keluar dari kelasnya, karena sebentar lagi jam sekolah berakhir. Kelas Beomgyu sudah selesai duluan sejak lima menit yang lalu.
Tak selang lama, akhirnya anak-anak kelas itu satu persatu keluar, sampai Beomgyu melihat Taehyun keluar bersama Yeonjun dan Hueningkai.
"Taehyun" panggil Beomgyu, membuat ketiga orang yang baru saja keluar kelas itu menoleh padanya, Beomgyu hanya tersenyum kecil pada mereka, lalu mengalihkan tatapannya pada Taehyun yang sepertinya tidak mau melihatnya itu. Yeonjun dan Hueningkai yang paham situasi segera menjauh.
"Beomgyu hyung sudah disini.. Aku duluan ya Tae, Soobinie sudah menunggu di parkiran.." ucap Yeonjun
"Aku juga.. Aku harus jemput Hoseokie hyung dulu..." ucap Hueningkai, Taehyun menatap Hueningkai seolah memintanya jangan pergi juga, tapi Hueningkai malah tersenyum dan berbisik.
"Kau ingat kata-kata ku tadi.. Beomgyu hyung tidak mungkin seburuk itu.. Kau hanya perlu mengenalnya" bisik Hueningkai sebelum akhirnya ikut menyusul Yeonjun yang sudah jalan duluan. Taehyun diam, jujur dia tidak sanggup melihat Beomgyu sedikitpun.
"Ayo pulang.. Tadi kau berangkat bersamaku, jadi aku juga harus mengantarmu pulang" ujar Beomgyu, Taehyun mengangguk dan berjalan mengekori Beomgyu.
Selama perjalanan, Taehyun yang berjalan dibelakang Beomgyu, tak henti-hentinya menatap punggung tegap dan bahu yang lebar milik Beomgyu. Karena Beomgyu berjalan di depannya saat ini. Sampai dia tidak sadar, jika mereka sudah sampai di parkiran.
Bruk!
"Aw!" keluh Taehyun saat keningnya berbenturan dengan tengkuk belakang Beomgyu.
"Kau tidak apa-apa?... Apa kau tadi melamun?" tanya Beomgyu
"Ti-tidak.. Aku hanya tadi terpleset sedikit" ujar Taehyun, kedua pipinya terlihat berwarna merah muda samar, sangat lucu apalagi dengan dia yang mengalihkan tatapannya dari Beomgyu, membuat Beomgyu gemas sendiri ingin melahap matenya itu.
Taehyun bisa merasakan usapan tangan lembut di keningannya, membuat dia menoleh kedepan dan menyesali perbuatannya. Kenapa? Karena saat ini Beomgyu mengusap keningnya sambil tersenyum begitu tampan padanya, hingga membuat hatinya berdebar-debar tak karuan.
"Lain kali hati-hati" ujar Beomgyu
"I-iya " sahut Taehyun. Ternyata dibalik sikap absrudnya matenya ini punya rasa perhatian juga, itu yang Taehyun pikirkan.
"Oh iya .. Kau senggang kan?" tanya Beomgyu, Taehyun berpikir sejenak apa dia ada pr atau semacamnya, sepertinya tidak ada, jadi Taehyun segera mengangguk.
"Bagus.. Karna aku tidak bisa membawamu untuk langsung pulang sekarang" ujar Beomgyu membuat Taehyun bingung. Beomgyu memberikan Taehyun satu helemnya, dan Taehyun langsung menerimanya.
"Kenapa?" tanya Taehyun
"Aku harus mengambil cucian ibuku dulu.. Tidak apa-apa kan" ucap Beomgyu, membuat Taehyun mengangguk dia kira apa, ternyata hanya untuk menjalankan perintah ibunya. Bukankah Beomgyu ini sosok yang penurut dan rajin juga, Taehyun baru tahu. Sepertinya benar kata Hueningkai, Taehyun harus mengenal Beomgyu lebih jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Mate That's Me (Phoenix)
Fanfictionwho is your mate? that's me! kita adalah pasangan abadi, takdir dari sang Phoenix bxb Beomtae