Maaf kalau chapter ini banyak typo^^
Yang ngetik lagi ngantuk berat^^
Tapi semoga kalian suka*
*
* * * * *
Beomgyu baru saja selesai mandi, handuk dikepalanya ia gunakan untuk mengeringkan rambutnya yang masih setengah basah. Dia sudah berpakaian lengkap, hanya pakaian santai saja.
Hari ini adalah hari minggu, jadi dia tidak perlu bersiap untuk ke sekolah. Beomgyu mendekati ranjangnya, bibirnya mengukir satu senyuman dikala melihat seprai ranjang apartemennya yang kusut dan agak basah, ada juga sedikit bercak-bercak darah disana. Dia jadi ingat kejadian panas semalam dan tambahan dini hari tadi, sepertinya dia benar-benar membuat matenya kewalahan.
Beomgyu menggeleng sebentar, sebelum akhirnya tangannya bergerak mengganti seprai kotor itu dengan yang baru. Setelah beres Beomgyu memasukan seprai kotor itu dan baju-baju seragam mereka yang kotor juga, ke dalam mesin cuci. Setelah beres dan memberi sabun cuci, Beomgyu mengatur waktu dan mesin itu mulai bekerja sendiri.
Beomgyu memilih untuk keluar kamar mencari matenya yang cantik itu, yang belum ia lihat sejak tadi.
*
*
*
Saat Beomgyu keluar, harum masakanlah yang pertama kali menyambut hidungnya, membuat kakinya bergerak menuju dapur. Dan benar saja ada Taehyunnya disana, sedang berkutat dengan alat-alat memasak.
Beomgyu hanya berdiri di depan pintu, sambil terkekeh pelan, melihat bagaimana matenya itu beberapa kali terlihat meringis, sepertinya bagian bawahnya masih sakit. Matenya benar-benar lucu, apalagi saat ini dia sedang memakai baju milik Beomgyu yang kebesaran di badan, membuat tubuhnya hampir tenggelam, Beomgyu jadi gemas ingin memakannya lagi.
Namun saat tiba-tiba ia melihat Taehyun hampir jatuh, Beomgyu segera berlari dan menangkap tubuh matenya itu dari belakang, untung saja tidak sampai jatuh.
Taehyun tentu terkejut dengan tangan yang tiba-tiba memeluk pinggangnya itu. Saat dia menoleh kebelakang, kepalanya langsung mengarah ke depan kembali, sedikit menunduk, tapi Beomgyu bisa menemukan kedua pipi Taehyun memerah.
"Aigoo kenapa kau sangat menggemaskan sih... Aku jadi ingin membawamu ke atas ranjang lagi" ucapan Beomgyu membuatnya langsung meringis. Bagiamana tidak jika Taehyun malah mencubit tangan Beomgyu yang memeluk perutnya itu.
"Mulutmu hyung!.. Yang semalam saja aku masih sakit ya.. Tidak tau kah kau dari tadi aku hampir jatuh tahu!" ambek Taehyun. Tapi Beomgyu malah terkekeh dan mengecup cepat pipi Taehyun, membuat Taehyun makin salah tingkah, kan dia jadi tidak ingin marah lagi.
"Maafkan aku ya... Aku janji lain kali akan lebih pelan-pelan" ucap Beomgyu, membuat kepala Taehyun panas saja.
"Hyung sepertinya yakin sekali.. Itu akan terjadi lagi" ucap Taehyun, membuat Beomgyu tertawa.
"Hahaha.. Tentu saja yakin, kau pikir ini hanya akan terjadi sekali saja, kita pasti akan melakukannya lagi sayang.. Tidak akan ada yang menyalahkan kita...kau mate ku, kekasihku yang abadi, pengantinku selamanya" ucap Beomgyu, membuat Taehyun makin malu dan menutup wajahnya, untung kompornya sudah dia matikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Mate That's Me (Phoenix)
Fanfictionwho is your mate? that's me! kita adalah pasangan abadi, takdir dari sang Phoenix bxb Beomtae