* * * * *
Jam istirahat,
Taehyun berjalan melewati koridor untuk menuju kantin. Dia berjalan sendirian, Yeonjun dan Hueningkai sudah ada di kantin duluan, Taehyun tadi ke toilet sebentar.
"Hei Alpha terkutuk"
Kata-kata itu membuat Taehyun behenti melangkah, menoleh kearah kiri, terlihat empat murid kelas dua belas menatapnya dengan tatapan remeh.
"Hahaha.. Ternyata kau benar-benar aneh ya, kau punya mate yang seorang Alpha juga haha"
"Sepertinya dia memang di kutuk.. Atau sebenarnya dia itu omega yang menyamar jadi Alpha hahahaha.. Payah!"
"Sepertinya dia benar-benar omega.. Kau tidak mencium bau manis ini keh... Menusuk hidung saja,"
Taehyun yang mendengar ejekan itu hanya diam, hatinya selalu sakit setiap mendengar mereka selalu merendahkannya, auranya berubah menyendu. Hingga tiba-tiba perkataan salah satu dari mereka berempat membuat Taehyun tersentak.
"Bukankah ini bagus dia lemah.. Kalau di lihat-lihat dia juga manis, semanis aromanya.. Kita bisa bersenang-senang dengannya, sepertinya matenya belum menandainya"
"Hahahaha! Kau benar... Dia Alpha kan.. Tidak mungkin hamil, kita bisa bersenang-senang tanpa khawatir"
Aura dari keempat orang itu menguar, menekan Taehyun membuatnya mulai merasa tidak enak.
"Lihat lah betapa lemahnya dia terhadap aroma kita.."
Keempat orang itu mendekati Taehyun secara perlahan, dan entah kenapa kaki Taehyun reflek mundur kebelakang secara perlahan, seiring dengan pergerakan mereka.
"Ma-mau apa kalian?" Taehyun panik, dia benci ini, dia menjadi lemah dan tidak bisa melawan, dia memang Alpha terkutuk.
"Jangan takut.. Kami akan membuatmu enak.."
"Kami tahu.. Mate mu itu tidak bisa menerimamu karena kau tidak normal.. Makanya dia tidak sudi menyentuhmu hahaha"
"Tapi kau jangan khawatir manis.. Kami bisa lakukan itu untukmu hahaha"
Suara-suara tawa mereka, hina-hinaan itu, membuat Taehyun makin pusing, ingin menangis dan bersembunyi.
'Aku benci.. Aku benci diriku begitu lemah aku benci!' jerit Taehyun dalam hati
Aura yang lebih gelap tiba-tiba muncul, menekan aroma keempat murid tadi, membuat mereka tidak bisa bergerak, aroma yang pekat seperti mengikat leher mereka, membuat mereka merasa tercekik, tapi anehnya Taehyun merasa tenang dan aman, rangkulan dipundaknya bisa dia rasakan, seperti terhipnotis Taehyun langsung memeluk pinggang seseorang yang merangkulnya itu dari samping, menenggelamkan wajahnya di dada kiri orang itu.
"A-apa akh!.."
Semakin mereka berusaha melawan, semakin mereka tercekik.
"Berani sekali kalian menyentuh milikku" suara berat itu, Beomgyu mata merah bak ruby itu sudah menggelap, tanda kemarahannya makin membesar. Taehyun menyadarinya matenya datang, membuatnya senang dan sedih disaat yang bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Mate That's Me (Phoenix)
Fanficwho is your mate? that's me! kita adalah pasangan abadi, takdir dari sang Phoenix bxb Beomtae