"Ahngh.. ngh..!"
Desahan demi desahan itu terus teralun dengan merdu dari ranum Jaki yang kini tengah berada di bawah kungkungan kekasihnya. Si surai abu itu sibuk dengan puting merah muda milik Jaki yang mencuat. Ya, mereka melanjutkan kegiatan mereka setelah tadi ada gangguan dari si bocah kematian yang entah pergi kemana sekarang.
"Mnghh.. jangan, jangan buat tanda.. lusa aku ke kampus!"
Peringatan dari si manis itu membuat Krow mendengus singkat sembari terus menjilat di bagian leher Jaki. Sebelum jilatan itu perlahan turun ke dada Jaki yang sudah basah akibat keringat, "Then i'll make it here."
"Hmngg.. ahh!"
Krow hanya bisa terkekeh kegemasan mendengar desahan Jaki yang terdengar seperti alunan melodi indah yang terus menyapa rungu nya dengan sopan. Sementara mulutnya sibuk mengecup tiap inci tubuh Jaki, sesekali menjilat dan mengecup nya hingga meninggalkan bekas kemerahan di sana. Sebelum kecupan kecupan itu turun ke bagian selangkangan Jaki, dan Krow menemukan kepemilikan milik Jaki yang terlihat mungil.
Kekehan kembali terdengar dari sang dominan, "kecil banget, sih." Goda nya sembari menggenggam penis Jaki. Dengan jahilnya ia mengocok benda tak bertulang itu perlahan.
"Ah!! Gausah kontol shamming git-AAHH!!" Jaki spontan berteriak ketika Krow justru mengulum penis Jaki dengan sekaligus,
Hingga kepala si dominan itu mulai naik-turun sembari terus mengulum penis Jaki, memberikan kenikmatan yang berlebih pada si manis yang terus mendesah tak karuan. "Ahngghh!! Ah! Krow!! I'm close! Mmghhh!"
Tapi lagi-lagi belum sempat Jaki mengeluarkan seluruh cairan nya itu, Krow lebih dulu melepaskan mulutnya dari sana. Si submissive yang di perlakukan demikian mendesah panjang. Merasa kenikmatan nya terus tertunda sedari tadi, ia mendorong Krow untuk berada di bawah menggantikan dirinya yang kini menindih Krow di atas.
"Wow, wow.. You want to take the lead this time?" Tanya Krow, menggoda. Ia menarik turun kan alisnya, menatap Jaki yang melemparkan tatapan kesal padanya.
"Lagian! Hobi banget kayak gitu, hiks.. orang mau keluar juga!" Jaki menyeka air mata yang tiba-tiba mengalir sebab merasakan kenikmatan nya tertunda.
Melihat hal itu tentu Krow berhasil meraih tawa nya sendiri. Tak lagi kuat menahan rasa gemas nya karena Jaki yang begitu lucu di matanya kini. Walau Jaki memang selalu lucu setiap saat, sih. Tapi Jaki yang tengah hard begini.. tak pernah terlintas di otaknya sama sekali.
Sementara si surai merah muda yang berhasil menghentikan tangis nya hanya mendengus, jemari lentiknya perlahan bergerak ke arah celana bahan milik Krow dan membuka nya dengan perlahan.
"I want this.."
Mendengar ucapan seduktif itu, Krow hanya bisa menyeringai. Ia kemudian beralih terduduk dan menyandarkan tubuhnya di headboard kasur Jaki, "then? What will you do if you want it?"
"Fucking with you." Jemari lentik milik si cantik perlahan bergerak menyentuh pipi Krow dengan tatapan nya yang terus terpaku pada wajah rupawan milik sang kekasih yang terus diam menatap aksi dirinya.
Sementara tangan Krow melepaskan celana nya, merogoh kantong dan melemparkan beberapa bungkusan kondom. "Do it."
Dan tantangan itu di terima baik oleh Jaki yang langsung mengambil satu bungkus kondom sebelum yang lain nya ia lempar ke sembarang arah. Jaki terkekeh singkat, ia mengecup kepala penis itu pelan, dan dengan perlahan ia membuka bungkus kondom itu dan memakaikan nya kepada kepemilikan Krow yang ternyata sudah menegang. Sebelum ia menarik pinggul nya untuk bangun,
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Love
RandomPertemuan tak sengaja keduanya yang membawa mereka pada malam panas yang tak akan pernah mereka kira bagaimana ujung nya.