[17]

1K 105 12
                                    

Matahari mulai menampakkan cahaya nya tanda bahwa pagi sudah datang. Sebagian penghuni bumi terbangun sebab sudah waktunya untuk mereka memulai aktivitas lagi. Begitu pula dengan Caine yang saat ini tengah menghidangkan roti panggang di atas piring yang kemudian ia tata di meja makan. Itu sebelum ia merasakan seseorang memeluknya dari belakang,

"Morning darl." Satu kecupan Caine terima di leher jenjangnya.

Si empu yang tau jelas siapa pelaku nya hanya mendengus singkat. "Masih pagi. Bisa ga gausah maksiat dulu?"

Rion yang di tegur seperti itu hanya menghela nafasnya. Ia menduselkan kepala nya dengan manja di leher jenjang sang suami. Ketahuan deh jika ia tengah tegang sekarang. Ya, lagipula siapa juga yang bisa menolak pesona seorang Harris Caine. Apalagi kini Caine tengah memakai piyama pendek berwarna biru navy sehingga membuat kulit nya lebih menyala dari warna pakaian yang ia kenakan.

"Aku udah cerita ke Krow semalem tentang masa lalu Kei." Celetukan dari Rion itu membuat Caine menghentikan aktivitas nya. Sejenak tak ada balasan dari Caine yang terdiam.

"Kamu cerita sampe mana?"

"Mhm.. sampe perang nya selesai doang." Jawaban dari Rion itu mendapatkan respon anggukan. Caine kembali melakukan aktivitas nya dengan Rion yang terus memeluknya dari belakang.

Lain lagi dengan Krow yang sekarang tengah nyaman tertidur lelap di atas sofa ruang kamar Jaki. Ia tak mau satu kasur dengan sang kekasih sebab takut mengganggu tidurnya semalam. Tapi justru tanpa kehadiran Krow di samping Jaki, membuat si pemilik surai merah muda itu menjadi kelabakan karena tak menemukan Krow tertidur di samping nya ketika ia terbangun.

"Krow?!" Dan begitu ia menoleh, Jaki menemukan Krow yang tertidur di sofa tanpa berselimut. Buat Jaki dengan segera beranjak dari kasur dan menghampiri Krow.

Sejenak ia menghentikan pergerakan nya begitu sadar akan Krow yang tertidur dalam ketenangan. Hal itu membuat Jaki berpikir kembali, haruskah ia tidak membangunkan lelaki ini? Melihat bagaimana raut wajah tampan Krow itu larut dalam ketenangan di alam bawah sadarnya jadi membuat Jaki tak tega untuk membangunkan nya.

Cup!

"Have a good rest." Jaki berbisik sekilas setelah ia mengecup pipi Krow yang nampak tak terganggu dengan hal itu.

Kemudian Jaki berjalan kembali menuju kasur, mengambil selimut dan beralih menyelimuti Krow yang masih nyenyak tertidur. Melihat itu Jaki terkekeh pelan, kemudian ia lebih memilih keluar kamar dan berjalan menuruni tangga.

Tapi begitu ia tiba di dapur untuk siap sarapan, ia menemukan ada sepasang suami tengah bermadu kasih. Saling bercumbu mesra di meja makan sementara piring piring di sana sudah berserakan.

"Ahnhh.. Iyonnh.."

"Arghh.. Caine.."

Tak mau melihat hal itu lebih lanjut, Jaki lantas membalik badan nya dari sana dan berjalan ke arah kolam berenang. Dan ia sedikit terkejut ketika menemukan Key tengah berjemur di salah satu bangku sembari sebuah ponsel di sebelahnya ia tumpu menggunakan tempat tisu.

"Iyaa, El. Entar kita sekalian beli blind box nya."

"YASSHH!!! Lov you Keyy!! Muah!""

Oh, sheesh.

Mereka berdua sibuk dengan pasangan masing-masing.

Hingga tiba-tiba Jaki merasa ada seseorang yang memeluknya dari belakang. Nafas seseorang itu menerpa hangat lehernya, bersama dengan kepala yang menumpu di perpotongan leher miliknya.

Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang