"Ah, Keizaki... It's been a long time to see ya." Krow menggaruk tengkuknya canggung. Ia menatap Jaki yang kini berdiri di hadapan nya dengan senyum sumringah. Ia benar benar tak masalah dengan Jaki di depan nya, namun yang menjadi permasalahan adalah dua orang lelaki bersurai putih dan hijau di belakang Jaki dengan aura intimidasi mereka yang ketara jelas.
"Uhmm... Ya, it's been a week since we are meet." Ucapan Jaki itu mendapat anggukan ragu dari Krow di depan nya. Jujur Krow masih mencari keberadaan Gin yang tak bisa ia temui sedari tadi.
"Abang Kei! Aku maunya main bebek goes aja! Eh, ini siapa?"
Mendengar suara cempreng seorang bocah lantas atensi mereka langsung teralihkan pada Souta yang berdiri di sebelah Jaki. Dan dengan magic tiba tiba muncul juga Gin di belakang bocah itu. Krow yang melihat kehadiran Gin di sana hanya bisa bersumpah serapah dalam hati untuk si surai hitam itu.
"Oh ya, ini kak Krow. Temen nya abang. Get to know him, Souta."
"Ow.. okay! Helo kak Krow, aku Souta, sepupunya abang Kei!"
Krow yang melihat interaksi kedua makhluk lucu di depan nya itu sempat melongo sesaat, rasanya seperti malaikat membiarkan dirinya melihat salah satu dari wujud mereka. Keizaki terlihat sangat cantik di hadapan nya.
"Kak Krow?" Souta yang masih menyodorkan tangan nya di depan Krow menatap bingung sebab Krow sedari tadi hanya diam menatap Jaki di depan nya. Namun teguran Souta tadi berhasil membuat Krow tersentak dan membalas jabat tangan nya,
"Hai Souta, i'm your cousin friends, nice to meet you." Ucap Krow sembari mengajak Souta untuk ber-tos dengan nya. Dan Souta dengan senang hati melakukan itu dengan Krow.
"Ih, kak Krow baik deh! Ga kayak kakak kakak galak yang tadi gamau bantuin Souta ngambil boneka bebek di atas!" Si pemilik surai coklat gelap yang merasa terpanggil oleh ucapan Souta barusan hanya menatap nya jengah. Gin kemudian berjalan dan berdiri di sebelah Krow sembari merangkul pundak sempit lelaki itu.
"And the man you call rude is a friend of your cousin's friend."
Souta yang mendengar itu hanya mendelik malas, "freak."
"Wah ngajak berantem nih bocah." Gin sudah mengambil aba-aba ingin memulai bertengkar dengan Souta, sementara Krow di belakang nya hanya diam. Menatap jengah pada Gin yang ada saja tingkahnya.
Souta yang seperti di tantang pun mulai mengambil ancang-ancang untuk menonjok Gin sebelum di pegang oleh Mako di belakang nya, "you better hold me you better hold me."
Jaki yang melihat itu hanya bisa menghela nafas bersama Garin di sebelahnya.
"Jak," Mendengar Garin yang memanggilnya, Jaki lantas menoleh. Dan sedikit terjengit begitu melihat wajah Garin yang sudah tertutupi oleh topeng berbentuk monyet di hadapan nya kini.
"Mirip kok, Rin."
"Eh bajingan kau ya."
Dengan diam diam, Krow melirik ke arah Jaki yang berinteraksi dengan teman nya. Lelaki bersurai hijau itu terlihat lebih tinggi di hadapan Jaki yang memang mungil, astaga, rasanya Krow bisa memasukkan Jaki ke dalam kantong nya. Melihat itu lantas Krow mendekat, melupakan Gin dan Souta yang kembali beradu omong di sana.
"Ekhem," dua orang yang tadinya sibuk bertukar omong itu menoleh pada Krow ketika si surai abu itu berdehem pelan di sebelah Jaki.
"Keiza-
Just call me Jaki or Kei, okay?"
Mendengar ucapan nya yang di potong cepat oleh Jaki, Krow mengerjap cepat. Ia kemudian mengangguk singkat. "Mau makan siang bareng, Jak?" Ucap Krow sembari menatap Jaki yang terlihat berpikir sejenak setelah ia mendengar ucapan Krow barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Love
RandomPertemuan tak sengaja keduanya yang membawa mereka pada malam panas yang tak akan pernah mereka kira bagaimana ujung nya.