13.TERLAMBAT PULANG.

21 3 0
                                    

Haloo kennat!

Vote dan komen jangan lupa ya. Follow juga akun ini.

Kalian dari mana aja nih, coba absen

Sudah kita ke inti saja.

Selamat membaca

***

Selesai sekolah Krayna memutuskan untuk pergi ke perpustakaan umum yang ada di Jakarta. Hari ini orang tuannya tidak menjemput, karna masih ada urusan di kantor.

Krayna juga sudah meminta izin kepada Danil, bahwa ia akan pergi ke perpustakaan. Dan beruntungnya, Danil mengizinkan anaknya. Jadi Krayna tidak susah untuk memikirkan kewajiban dirinya yang harus belajar waktu siang.

Krayna memanfaatkan waktu ini sebaik mungkin. Ia pergi ke perpustakaan umum karna jiwa dalam tubuhnya tergerakkan untuk pergi ke sana. Membaca buku dengan tenang di dalam perpustakaan tanpa gangguan. Ide yang bagus!

Dan sekarang cewek dengan rambut sebahu yang dibiarkan terurai, sudah berada di depan sebuah bangunan yang di desain dengan tema kuno. Terkesan antik.

Kakinya ingin melangkah masuk, namun ia urungkan saat merasakan ponsel di saku bergetar. Dengan segera krayna mengambil benda itu. Ternyata ada satu pesan dari Melia, ibunya.

Bunda
hari ini kamu bebas. ingat nanti malam ada acara, kamu juga harus ikut.

Setelah membaca itu, Krayna langsung menjawabnya dengan pesan singkat. Setelahnya baru Krayna masukkan benda pipih itu lagi ke dalam sakunya.

Krayna menatap kagum bangunan di depannya ini. Sungguh indah. Karna tak mau menghabiskan waktu di luar lagi, Krayna langsung masuk ke dalam sana.

"Selamat datang." sapa perempuan yang duduk di meja kasir. Ia tersenyum manis dengan menundukkan kepala. Salam hormat kepada pengunjung perpustakaan umum.

Krayna membalas dengan senyuman manisnya. Lalu ia melangkah menuju rak-rak berisikan buku yang tersusun rapi.

Matanya menatap semua buku itu dengan tatapan berbinar. Membaca judul buku yang menarik untuk di baca. Semua buku di sini sepertinya bagus untuk di baca, tapi Krayna masih belum menemukan buku yang menurutnya menarik.

Hingga pada akhirnya ia menemukan satu buku yang membuatnya terpukau. Langsung saja ia ambil buku itu. Namun sialnya, buku yang diminati Krayna berada di rak bagian paling atas. Krayna tidak bisa mencapai itu.

Krayna menatap sekitar tempat yang ia pijak sekarang. Mencoba mencari seseorang untuk bisa membantunya.

Seorang lelaki terlihat melewati rak itu. Dengan segera Krayna memanggil lelaki itu dengan mengangkat tangan. Untungnya lelaki tadi melihat pergerakan Krayna.

Lelaki itu berjalan ke arah Krayna. "Kamu panggil saya?"

"Iya, Mas. Saya mau minta tolong,"

"Minta tolong apa. Kalo bisa, saya bantu."

"Itu, Mas. Tolong ambilin saya buku itu, " Krayna menunjuk ke arah buku yang di maksud. "Saya gak sampe soalnya."

"Oh itu. Boleh-boleh." Lelaki itu langsung mengambil buku yang di maksud Krayna dengan mudah. Sebab postur tubuhnya yang tinggi, sedangkan Krayna, ia hanya sebatas dada lelaki itu.

"Ini bukunya." Lelaki itu meberikan buku itu yang langsung di terima oleh Krayna.

"Makasih banyak, Mas." Lelaki itu mengangguk. Setelah itu ia pegi dari sana. Tentunya setelah berpamitan dengan Krayna.

Krayna memilih untuk melihat buku lainnya sebelum memilih tempat duduk. Sepertinya ia akan menghabiskan waktunya di sini saja. Melakukan hobinya; membaca dan belajar.

SERAPHIC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang