"Berteman? Teman? Hahah..."
──────────────────────☂︎
'Glup'Marvel, Marcel, Juna dan juga Jean nampak meneguk ludah mereka dengan susah payah.
Mereka terus memperhatikan si kecil yang sedang duduk di bawah beralaskan karpet berbulu yang tebal dan lembut.
Setelah acara peluk pelukan tadi tiba-tiba tubuh Esta di tarik dan menyebabkan pelukan mereka terlepas.
Ternyata yang menarik Esta adalah Marcel,ia telah kembali dari dapur membawakan jajan an yang diminta kakak tercinta nya.
Saat ia kembali dari dapur ia malah melihat sangat kakak tercinta nya berpelukan dengan teman sekelas nya.
Sontak ia segera memisahkan mereka apalagi saat mereka berpelukan kedua teman nya itu tersenyum dengan mengerikan.
Dan sekarang si kecil yang di suguh i jajanan-jajanan itu tampak sangat senang dan duduk di karpet berbulu.
Ia membuka kemasan eskrim dan mulai menjilati dan mengemut nya.
Tidak ada yang salah kan?
Aneh bila ia langsung menggigit es krim batang itu bisa bisa gigi Esta akan ngilu.
Tapi untuk pemikiran ke 4 pemuda disana sungguh jorok.
Lihat! Jakun mereka bergerak naik turun dan tatap an mereka tak lepas dari si kecil yang berada di bawah mereka.
Oke cukup! Ini sungguh ambigu.
Esta terus saja melakukan kegiatan mengemut dan menjilati eskrim nya tanpa memperdulikan sekitar.
Es krim yang di makan oleh Esta nampak meleleh, lelehan eskrim itu mengalir dari bibir mungil nya ke dagu dan lanjut terjun bebas ke leher putih bersih nya.
Mereka ber 4 nampak tidak tahan dengan pemandangan di depan mereka ini.
Brum! Brum! Citt...
Terdengar suara motor dari arah luar mansion.
Tap... Tap... Tap...
Dan muncul lah mael dari arah pintu mansion dan melirik sinis kearah ke 4 manusia yang duduk di sofa.
Mael melirik ke bawah dan mendapati si kakak tertuanya sedang asyik dengan es krim batang nya.
Tiba-tiba Esta menatap mael.
"Ehh... Mael udh pulang? Selamat datang kembali~!"
Esta berucap dengan riang dan jangan lupa senyum manis nya yang memperlihatkan gigi putih yang berjejer rapi di dalam mulut kecil nya.
Esta nampak menggemaskan saat tersenyum, mata nya menyipit membentuk bulan sabit.
Sungguh indah manusia spesial di hadapan mael.
Mael nampak tertegun dan berdehema dan langsung bergegas pergi dari sana.
Esta nampak bingung dan juga sedih karena sapaan nya tidak di balas oleh mael.
Mereka ber 4 yang menyadari itu pun menatap tajam punggung mael yang menjauh dari jangkauan penglihatan.
"Tidak usah di pikir kan kak"-Marcel
" benar dia tidak penting "-Marvel
" Lupa kan dia, masih banyak jajanan yang ingin kau memakan nya"-Jean
Esta pun menatap mereka dan memperhatikan jajanan-jajanan di sekitar nya.
Si kembar tidak main-main dengan membelikan banyak jajanan enak untuk si kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Esta is the life for the Zergo family.[END S1]
Teen Fiction⚠︎Peringatan⚠︎ ─Mengandung adegan dewasa. ─Alur tidak masuk akal. ─Homopobic menyingkir ─Alur lambat ─Saya peringatkan sekali lagi ini Gay, homo dan percintaan sesama jenis+incest. Mohon bijak dan tentukan pilihan anda sekali lagi. Dan jaga tanga...