Esta is the life for the Zergo family.[END S1]

6. Mandi.

"Neo di tempat ini lagi"

Tempat dimana Neo pertama kali menemui Magesta.

Padang rumput yang tiada ujung nya dan bunga-bunga bermekaran yang jumlah nya tak terhingga.

Langit yang ber awan membentuk sesuatu yang abstrak.

"Neo"

Neo menoleh ke belakang tenyata Magesta sendari tadi memperhatikan nya atau menunggu nya.

"Ouh! Estaaaa~"

Neo pun dengan antusias mendekat ke Magesta dan memeluk nya.

"Neo terlihat senang"-Magesta

" Neo seneng bisa bertemu Esta lagi"

Esta menjawab dengan nada yang sama riang dan ceria dengan senyum manis yang tercetak bibir kecil nya.

"Neo disini karna Esta yang memanggil"-Magesta

" ehh? Esta manggil Neo?"

Neo overthinking dibuat nya dia menerka-nerka apa yang akan di katakan manusia albino di depan nya.

"Dengar Neo.. Esta sudah bilang di awal pertemuan kita bahwa. Tubuh Esta sekarang adalah tubuh Neo. "

Esta menjelaskan nya dengan perlahan.

"Em.. Jadi? " -Neo

"Jadi apapun yang Neo lakukan itu hak Neo. Walaupun mereka mengenal Neo itu Esta tapi, yang berada di tubuh Esta itu Neo. Jadi yang mengambil keputusan itu Neo

Jadi ingat baik-baik bahwa tubuh itu tubuh Neo."

Neo pun merenung sejenak.

Beberapa manit mereka sama sama terdiam. Hanya hembusan angin yang menyapu surai mereka dan menggoyang dahan-dahan yang mereka lewati.

"Esta.. Daddy Esta"

Neo berucap pelan bahkan seperti bisikan yang lembut

"Itu sekarang tidak ada hubungannya dengan Esta. Terserah Neo ingin memutuskan apa"

Neo menatap tepat di iris mata magesta D Zergo sangat indah, sangat sangat indah.

"Sekarang pergi lah"

Magesta berucap dan hanya memasang wajah datar.

"Esta.. " -neo

"Jalan ni kehidupan mu neo"

Setelah magesta berucap dengan senyum tipis. tiba-tiba pandangannya menggelap.

─────────────────

Tik tik tik tik

Sudah 4 menit berlalu setelah ia bangun dari alam bawah sadar nya.

Dan hanya denting an jam yang mengisi ke hening an kamar.

Tok tok tok

Terdengar ketukan pintu sebanyak 3 kali. Esta pun bergegas turun dari ranjang dan membuka nya.

"Halooook kakak~"

Ternyata si kembar yang mendatangi kamar nya.

"Ha-haloo.. "