27.

8.3K 672 139
                                    

"Khehehe.. Do not touch my lord"
_______________________________________!
Si kembar menatap horor ke arah seseorang yang mencolok di antara para petinju.

Seragam butler berwarna putih bersih dengan rambut tergerai dan juga penutup mata membuat Rey nampak seperti bidadari di kerumunan para iblis.

Si kembar merasakan hal yang janggal, mereka yakin bahwa Rey bukan lah pelayan biasa.
.

.

.

.

.
"Tidak mauuu~ Esta mau bobok ajaaa..."

"No, Esta harus maem dulu. Esta mau sakit hm?"

Percakapan di atas adalah dari si Sulung dan Daddy nya.

Esta di bangun kan paksa oleh Morgan menyuruh nya untuk segera makan.

Si kecil yang sedang PMS pun langsung mencak-mencak dan terus menolak semua bujuk rayu nya si Morgan.

Morgan hanya bisa bersabar mana bisa ia marah kepada putri kecil nya ini :D.

Tok tok

Morgan dan juga Esta mengalihkan pandanganya kearah pintu.

Terdapat Mael yang tengah berdiri menjulang di ambang kemat- pintu.

"Ada apa"-Morgan

"Ada tamu tak di undang"-Mael

Morgan mengernyitkan dahi nya. Sebelum Morgan bertanya lanjut,Mael sudah menyuruh nya untuk segeralah pergi menemui yang ia maksud.

Morgan menghela nafas,ia menatap Esta yang sedari tadi diam melihat diri nya dan juga Mael.

"Daddy kebawah dulu ya"

Cup

Morgan mengecup kening Esta dan berlalu pergi. Esta sendiri hanya menanggapi nya dengan gumaman tak jelas.

Mael menatap punggung lebar Daddy nya yang sudah mulai menjauh dari pandangannya.

Ia mengalihkan pandangan nya kearah makhluk putih yang sedang bergulung di selimut tebal nya.

Memasuki kamar dan tak lupa mengunci pintu.

Grep!

Esta tersentak, ia terkejut kala sepasang lengan kekar melilit perut nya. Dan tubuh nya di balik kan secara paksa.

Esta memgerjap² kan kelopak mata nya. Ia linglung.

Ia mendongak sedikit guna melihat wajah adik ke 2 nya.

You know posisi nya?

Esta berada dalam dekapan Mael. Lengan kanan Mael di gunakan sebagai bantal untuk Esta. Lengan kiri nya memeluk erat pinggang ramping si kecil.

Wajah Esta memerah,Ia meringkuk lebih dalam ke dekapan Mael guna menyembunyikan wajah yang sudah memerah seperti tomat yang matang.

Mael sendiri sedang memejamkan mata nya. Ia sangat lelah akhir-akhir ini karena dengan tiba-tiba Daddy nya menyuruh nya untuk belajar bisnis.

Beberapa saat mereka masih dalam posisi seperti itu. Menyalurkan kehangatan satu sama lain.

"Mael..."

Mael mendengar suara lembut mengalun di telinga nya.

"Hmm..."

"Mael.. Esta mau ke kamar Mandi.."

Tak ada jawaban sama sekali dari Mael selama 1 Menit.

"Maell....!"

Mael membuka kelopak mata nya dan menundukkan pandangan nya untuk melihat si kecil.

Esta is the life for the Zergo family.[END S1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang