"Puas bermain dengan milik ku hmm..?"
───────────────────⚁⚅
Si kembar tengah bergulat sengit dengan para petinju di sebuah hutan.Bertahan hidup di hutan dan di buru oleh para petinju yang sangat ganas membuat si kembar kewalahan.
Mereka hanya memiliki 2 pilihan.
Bertahan atau mati.Hahaha... Morgan sungguh gila.
Si kembar hanya bisa menyumpah serapahi Morgan karena mereka harus fokus jika tidak mereka akan di pukuli dengan brutal.
Morgan menyeringai menatap layar monitor nya yang terhubung dengan drone yahh mengintai si kembar.
Morgan tak masalah bila ia kehilangan 2 putra nya. Asal tidak dengan putra/i pertama nya.
"Rey, urus mereka"
Setelah itu Morgan pergi. Rey menunduk sedikit saat Morgan melewati nya.
Rey menyeringai dengan mengerikan.
'Let's play, dude'
✐☡✐☡✐☡✐☡✐☡✐☡✐☡✐☡
Esta terbangun dari tidur panjang nya. Ia terduduk di kasur queensize nya.
Ia merasakan sakit yang teramat di perut nya. Ia ingin menangis.
Meremas perut nya berharap rasa sakit itu hilang.
"Hikss.. "
Si kecil pun akhirnya terisak. Ia menangis tersedu-sedu sambil memegangi perut nya.
Brak!
Si kecil tersentak kala pintu kamar nya di buka dengan kasar.
"Sayang, kenapa menangis hmm..? "
Morgan menghampiri Esta dan memeluk tubuh kecil itu.
"Hikss.. Cakittt.. Huhuuuu"-Esta
"Yang mana yang sakit? Tunjukkan ke daddy"-Morgan
Esta menunjuk ke arah perut nya.
" hikss elus in.. "
Morgan dengan senang hati mengelus perut rata Esta yang masih berbalut piyama tidur nya.
Esta meredakan tangis nya. Saat ia bergerak ia merasakan basah di bawah nya.
Ia terkejut mendapati celana piyama nya sudah berwarna merah.
"Da-daddy... "
Suara Esta bergetar.
"Ya? "
"Da-darah.. Hiks itu darahhh!! "
Si kecil panik dan histeris kala mendapati darah itu berasal dari nya.
Morgan sendiri hampir jantungan mendengar nya. Beruntung Morgan ingat bila si kecil mempunyai vagina.
Bagaimana jika Morgan lupa dan dengan panik menggendong tubuh Esta untuk di bawa ke rumah sakit besar?
Jika begitu sudah pasti Morgan akan di tertawakan.
"Sttt.. Dengar kan daddy"
Morgan berlutut di lantai. Mendongak menatap wajah Esta yang sudah basah akibat air mata nya.
"Esta kan mempunyai vagina.. Jadi Esta mengalami menstruasi"
Morgan menjelaskan sambil mengamati wajah anak sulung nya yang membuat nya hampir gila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Esta is the life for the Zergo family.[END S1]
Teen Fiction⚠︎Peringatan⚠︎ ─Mengandung adegan dewasa. ─Alur tidak masuk akal. ─Homopobic menyingkir ─Alur lambat ─Saya peringatkan sekali lagi ini Gay, homo dan percintaan sesama jenis+incest. Mohon bijak dan tentukan pilihan anda sekali lagi. Dan jaga tanga...