15. Markas.

11K 968 27
                                    

"Tuan ku yang manis~"

─────────────────゜:(つд⊂):゜。

Rey bagaikan iblis dengan mata merah darah menyala nya.

Memandang terus-menerus kearah Esta yang masih berkelana dalam mimpi nya.

Tik tok tik tok

Bunyi dentikan jam mengisi kebeningan kamar tersebut.

Tiba-tiba Rey berdiri dari berlutut nya dan berjalan menjauh dari ranjang menuju pintu di pojok kiri kamar.

Rey memutuskan untuk membersihkan diri dahulu. Dan meninggalkan Esta.
.
.
.
.
.
.
.
"Kita akan bertemu kembali~"

Cup

Kecupan singkat mendarat di dahi Esta, Rey memandang lama ke arah wajah cantik dan imut milik tuan muda nya itu.

Tap tap tap

Rey berjalan menjauh dari ranjang tuan muda nya.

Rey setelah membersihkan diri ia memutuskan untuk mengembalikan tuan nya ke kamar nya sendiri.

Saat melewati lorong-lorong yang penuh dengan para pekerja, para maid nampak khawatir dengan orang yang berada di gendong an ala bridal style milik Rey.

Mereka mencoba menanyakan kepada Rey akan tetapi Rey hanya diam.

Dan terus melangkah menuju kamar tuan muda nya.

Membaringkan tubuh kecil tuan muda nya dengan perlahan.
.

.

.

.

.
Tok tok tok

Suara ketuk an pintu terdengar dari arah luar kamar Esta.

Dan sang pemilik tidak terganggu sama sekali dengan suara ketukan tersebut.

Cklek!

Pintu terbuka dan muncul lah Morgan dari balik pintu.

Indra penglihatan Morgan menangkap gundukan selimut di kasur.

Morgan berjalan ke arah Esta yang masih terlelap.

Memandang lama wajah Damai Esta yang tertidur pulas.

Kenapa orang-orang selalu memandang wajah Esta sih?

Morgan bergerak untuk menarik selimut yang melilit tubuh kecil anak nya itu.

Srak!

Selimut itu terlepas dan menampakkan tubuh ideal putih, mulus dan halus milik Esta.

Morgan menatap intens dan menelisik tubuh Esta dari atas sampai bawah.

Baju Esta agak tersingkap dan menampakkan perut putih mulus milik anak sulung nya itu.

Tangan Morgan bergerak mengelus perut kecil itu dengan pelan.

Dan makin lama jari jari Morgan berada di dada agak berisi milik anak sulung nya itu.

Morgan nampak mematung dan dengan cepat menarik tangan nya dari tubuh anak sulung nya.

Morgan menggelengkan kepala nya guna mengusir pikiran-pikiran tak senonoh.

Morgan bergerak membenarkan baju Esta yang tersingkap.

Menepuk pelan pipi Esta.

"Sayang, ayo bangun"

Esta is the life for the Zergo family.[END S1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang