18

1.7K 165 16
                                    

Pagi ini semua orang bergembira mendengar pengumuman dari kepala sekolah secara langsung, lewat radio sekolah. Sebuah kegiatan yang di tunggu-tunggu. Namun, cukup mengkhawatirkan untuk sebagian orang, contohnya saja seperti Karina.

Sejak pengumuman dikeluarkan, Karina terus menggerutu sendiri, didepan sahabat-sahabatnya. Tidak lupa dengan Karina berjalan ke sana kemari, membuat sahabatnya pusing melihat Karina.

"Lo bisa duduk enggak? Gue pusing banget lihat lo gak bisa diam," ujar Giselle memijat kepalanya.

"Gak bisa Sel, gue gak bisa tenang, kenapa harus kemah? Gue udah bilang ke Mommy buat hilangin kegiatan itu, kenapa Mommy gak dengerin sih?!" omel Karina.

"Kemah seru loh Rin, wilayah yang di pilih sama sekolah kita gak ada nyamuk kok, tempatnya bagus juga, tenda kita juga udah ada kasur juga, jadi apa yang harus lo khawatirkan," ucap Yeji.

Karina menatap ke arah sahabatnya, dia mengigit pipi dalamnya. Wajah cemasnya sangat terpancar, para sahabatnya tidak paham mengapa Karina kelihatan begitu ketakutan.

Sebenarnya, alasan Karina begitu cemas karena Winter. Dia berpikir, jika kegiatan kemah terjadi, maka dia tidak bisa menghabiskan waktu dengan gadis musim dingin. Padahal akhir-akhir ini dia ingin terus menempel terus dengan Winter, entah karena dirinya sedang haid sehingga merasa seperti itu.

Apalagi disana nanti juga ada kekasihnya, tetapi tidak terlalu diperdulikan oleh Karina.

Minju sadar, sahabatnya mengkhawatir tentang hal lain bukan soal tempat kegiatan. "Rin, lo gak perlu khawatir soal itu, nanti gue bantu lo kok disana," ujar Minju. Dia menyakinkan sahabatnya lewat tatapan, bahwa dia akan membantu gadis itu.

"Thank you Minju, gue jadi lebih tenang" ucap Karina.

"You welcome, lo gak perlu khawatir. Nanti gue bantu sebisa gue" balas Minju di angguk oleh Karina.

Ketiga orang cengo, mendengar pembicaraan Minju dan Karina yang sama sekali tidak bisa mereka pahami. Mereka merasa kedua orang ini menyimpan sebuah rahasia, sampai membuat seorang Karina yang gila menjadi cemas.

"Kalian lagi ngomongin apa deh?" tanya Giselle.

"Hoh, bantuin? Apanya?" sambung Yeji.

"Kalian gak merahasiakan sesuatu dari kita kan?" tanya Chaewon curiga.

"Nothing! Udah ya, mending sekarang kita pikirin nanti kesana mau bawa apa aja," ujar Karina mengalih topik pembicaraan, dia tahu bahwa sahabatnya pasti curiga. Tetapi dia belum mau memberitahu kepada sahabatnya yang lain, Minju saja bisa tahu karena tidak sengaja.

----------------

Winter mengangguk mendengar penjelasan Ryujin dan Ning Yi Zuo yang membahas soal kemah.Walaupun dalam penjelasan kedua orang masih ada sela debat, perdebatan mereka akan selesai jika Yujin, Kazuha, atau Winter yang turun tangan untuk menegahi keduanya.

"Intinya kita pergi pake mobil keluarga gue, nanti diperjalanan baru tukeran yang nyetir pas udah sampe di rest area" tutup Ryujin.

Secara mendadak gadis musim dingin mengangkat tangannya, keempat orang langsung melihat ke arahnya. Mereka sempat bingung, tumben Winter ikut nimbrung dalam pembahasan kemah, biasanya dia menyerahkan semuanya ke sahabatnya.

"Kenapa Win?" tanya Ning Yi Zuo

"Gue mau berangkat pake mobil sendiri," ucap Winter mengejutkan semuanya.

"Loh? Gak bisa gitu dong? Kita harus berangkat bareng," protes Ryujin tidak terima.

"Tante Seulgi mau ikut, jadi gak mungkin gue bareng kalian dong," balas Winter.

DIE FOR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang