"Morning, all! This snow, kesayangan semua orang. Udah cukup lama gak ada siaran pagi, soalnya dikasih jadwal siang terus sama Bu Ketos, udah dinego loh padahal Hahaha. Guys, disini ada Bu Ketos lagi natap gue, kayaknya habis siaran radio selesai, gue bakal di hajar deh."
Semua orang mendengar ujaran penyiar sekolah tertawa. Seperti biasa, hari mereka jauh menyegarkan jika penyiar misterius itu menghibur mereka dengan candaan atau cerita-cerita lucu. Sehingga, menunggu siaran radio dipagi hari itu sudah menjadi bagian kesukaan semua orang.
"Ok, tanpa berlama-lama kita mulai aja gak sih? Pagi ini gak tau kenapa gue pengen dengerin lagunya The Weeknd – Die For you ya? Pada tau kan ya lagunya, yang collab sama Ariana Grande juga lagunya. Kalau gak salah lagunya menceritakan kisah cinta mendalam yang rela berkorban demi membuktikan cintanya kepada orang yang dia sayang. Tanpa basa basi, Let's play now!"
Lagunya pun mulai diputar, semua murid terdiam. Mereka bingung, bukan kah seharusnya pagi hari penyiar lagu memutarkan lagu yang alunan melodinya menyegarkan? Bukan lagu yang vibes seperti night ride.
I'm findin ways to articulate
The feelin I'm goin through
I just can't say i don't love you
Cause I love you, yeah
Karina yang tadinya terlihat tidak perduli, seketika dia menegakkan tubuhnya. Matanya melihat ke arah speaker kelas yang sedang memutarkan lagu.
You know what i'm thinkin
See it in your eyes
You hate that you want me
Hate it when cry
Karina mengerti, dia merasakan hal seperti itu juga.
I don't want this feelin
I can't afford love
Karina juga, dia belum yakin dengan perasaan barunya ini saat bersama Winter. Perasaan yang belum siap dia ungkapkan kepada Winter, karena dia takut jika perasaan ini hanya sementara saja. Dia takut perasaan ini ada karena hubungan intim yang mereka lakukan.
Cause I can't take
This pain forever
And you won't find no one that's better
Cause i'm right for you babe
Jujur, Karina setuju. Dia merasa Winter adalah gadis yang tepat untuknya, dari cara dia memperlakukan Karina, cara dia menatap Karina, dan cara dia menenangkan Karina. Semuanya selalu membuat Karina ingin terbang ke atas langit.
Karina juga sadar, semenjak dia mengenal gadis rambut pendek itu, sifat iblisnya perlahan-lahan mulai menghilang. Winter membuatnya ingin terus menjadi gadis baik, dia selalu merasa takut jika sifat iblisnya kembali, Winter akan meninggalkanya.
Minju menepuk lengan Karina, gadis yang tengah melamun pun terkejut dan menatap ke arah sahabatnya dengan tatapan bingung.
"Lo kenapa?" tanya Minju
"Hah? Emang gue kenapa?" Bukannya menjawab pertanyaan temannya, dia justru bertanya kembali.
"Lo melamun dari tadi,"
"Hah? Kagak, gue lagi dengar lagu The weeknd"
"The Weeknd? Kapan ada lagu The Weeknd, speaker sekolah aja lagi muter musik Beethoven."
"Bukannya Snow lagi puterin lagu The Weeknd?"
"Hahaha, lo halu apa gimana? Penyiar hari ini Ketos, katanya Snow gak masuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
DIE FOR YOU
FanficBerawal hanya sebuah kebencian menjadi sebuah perasaan yang tidak bisa di gambarkan oleh kata-kata puitis atau ungkapan. Perkembangan perasaan yang kecil menjadi besar. Warning !!! - Ada konten 18+ ® - Cuma fiksi - Harap bijak memilih bacaan - Tida...