27

1.5K 161 35
                                    

Dua belas hari telah lewat. Berada di rumah sakit selama itu membuat Yuna merasa harga dirinya hancur. Dia masih tidak terima dengan kenyataan, kalau Karina membuatnya tidak berdaya. Dendam terpedam begitu dalam. Tidak ada yang tahu, awal mula Yuna dan Karina saling membenci karena apa, Yang pasti saat dulu di masa Ryujin menjadi calon  wakil ketua osis. Pertengkaran besar terjadi, sampai Karina dan Yuna dilarikan ke rumah sakit.

Kedua semakin saling membenci ditambah kehadiran  ibunya Yuna yang membuat hubungan kedua gadis remaja semakin sengit.

Yuna mengepal tangannya. Dia berjalan masuk ke dalam sekolah. Selama dirinya berjalan di area koridor, semua mata tertuju padanya. Banyak sekali ekspresi berbeda tiap orang saat melihatnya. 

Dia tidak perduli. Sekarang dia hanya ingin mencari Karina, dan melakukan pembalasan terhadap apa yang dilakukan oleh Karina kepadanya. 

Berjalan terus menerus, mencari disetiap sudut, bertanya pada beberapa orang lewat, semuanya hasil nihil. Dia tidak bisa menemukan musuhnya sama sekali, bahkan sahabat-sahabat musuhnya juga tidak terlihat. 

Dia ke bingungan. Tumben mereka tidak ada, tidak biasanya menghilang seperti ini. Yuna takut, dia masih halusinasi efek dari penyembuhannya. 

Yuna melihat ke arah ruang guru,  di sana dia bisa melihat guru galak duduk sembari melihat kertas ujian. Dia baru percaya, kalau dia tidak berhalusinasi. Daripada pusing memikir kemana pergi musuh, lebih baik dia bertanya sahabatnya. Mungkin sahabatnya lebih tahu di banding dirinya.

--------------

Di pagi buta, Karina terkejut dengan panggilan telepon baru terputus. Secara tiba-tiba nyonya besar Lawrence menyuruhnya membawa Winter ke rumah besar Lawrence. Dia bingung, dari mana neneknya bisa tahu hubungannya dengan Winter. Tidak mungkin dari Mommy-nya, karena keduanya kurang dekat, semenjak Irene mengungkapkan dia menyukai sesama jenis. Setahu Karina, neneknya tidak mungkin akan mendukung hubungan menyimpan.

Ada perasaan takut, jika nanti dia membawa Winter ke sana, apakah neneknya akan menerimanya? atau justru mencemohkan Winter secara berlebihan, dan berakhir dia dan Winter selesai.

Karina menyingkirkan pikiran negatifnya, tidak baik untuk berpikiran negatif. Semakin pikiran kita ke arah negatif,  bisa membuat kita jatuh sakit tanpa alasan. 

Daripada mendapatkan panggilan kembali dari nyonya besar, Karina langsung mencari aplikasi tukar pesan dan membuka kontak Winter.


My Season

Chat

Snow? kamu udah bangun?

Aku sedang membutuhkan mu sekarang

Aku sudah bangun

Ada apa Baby girl?

Kamu hari ini Izin ya? 

Aku di suruh nenek ku  bawa kamu ke rumah besar

Sekarang aku harus bawa kamu ke sana

Tiba-tiba banget?

Terus nenek kamu tahu aku dari mana? 

Aku gak tau Snow, pokoknya barusan ditelepon sama nenek

Aku kaget banget pas nenek nyebut nama kamu

DIE FOR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang