UPDATE!!!
Ayo semua merapat! Siapa yang udah nunggu chapter ini? mana suaranya?
Oke langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dan happy reading 😁😁
Vote comment share
Follow recommend
Love,
DyahUtamixx
Jangan lupa berikan tip sebagai bentuk apresiasi kalian pada Luna Beasty dan supaya aku dapat terus bersemangat^^
Kalian bisa berikan tip lewat trakteer (@ dyah-utami2) atau lewat Karyakarsaku (@ DyahUtami25)😄😄
Satu jam kemudian, Luna tiba di restoran bernama La'cherry, sebuah restoran bintang lima yang terletak di pusat kota Manhattan dengan masakan Perancis sebagai menu andalan restoran. Luna memperhatikan bangunan di depannya yang memiliki desain eksterior kontemporer dengan tatapan gugup. Jantung Luna berdegup dengan cepat, bahkan usahanya untuk menenangkan degup jantung tersebut dengan melakukan tarikan napas tidak berhasil.
Dia memperhatikan penampilan untuk terakhir kali dan memastikan penampilannya tidak ada yang kurang sebelum merubah posturnya menjadi tegap dan melangkah memasuki restoran. Tangannya mengusap perut dengan lembut sebagai suatu kebiasaan semenjak kehamilan, seraya mendekati meja host dan memberikan senyum sopan. "Hai, selamat malam."
"Selamat malam dan selamat datang di La'Cherry. Saya Meliana selaku hostess malam ini. Ada yang bisa saya bantu?"
Luna mengedarkan mata sesaat untuk memindai situasi restoran yang ternyata cukup ramai untuk kategori weekdays. Dia tersenyum lalu menjawab, "saya ingin bertanya mengenai meja reservasi atas nama Jackson Bardi."
"Oh baiklah, bisa ditunggu sebentar." Luna melihat wanita yang bertugas sebagai hostess bernama Meliana langsung bekerja dengan mengecek sistem lewat layar Tab yang tersedia di meja penerimaan tamu. Tidak butuh waktu lama baginya menunggu, karena hanya dengan dua menit dia langsung diantarkan ke ruang VIP yang menjadi letak meja reservasi. Luna juga diberitahu oleh sang hostess bahwa Jackson Bardi telah tiba dan sedang menunggu kehadiran dirinya.
Perasaan Luna begitu tidak karuan. Langkah kakinya terasa gemetar begitu juga dengan telapak tangan yang mulai berkeringat dingin, dan semua ini dikarenakan kegugupan yang melandanya semakin bertambah seiring langkah kakinya yang berjalan menuju ruangan. Dia tidak tahu bagaimana harus bersikap maupun merespon nanti saat mendengar penjelasan. Di satu sisi dia begitu menantikan informasi penting tersebut, di sisi lain ... Luna tidak ingin tahu dan membiarkan hidupnya berjalan semestinya tanpa ada perubahan. Dia berhenti melangkah sesaat karena kakinya yang mulai kehilangan tenaga, tapi berhubung dia tidak sendirian dan berada di tempat umum, Luna harus menetralkan ekspresi wajah dan memendam seluruh perasaan yang berkecamuk di dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luna's Beasty
WerewolfSequel dari Luna's Journey. Diwajibkan membaca buku pertama untuk mengerti dan paham alur cerita. The Dark Fantasy Story The Kingdom Series (Book 2 : The Werewolf Kingdom) 《●●●●●》 Setelah menerima fakta bahwa soulmate yang ditunggunya tidak kunjung...