"mau jalan-jalan berkeliling rumah ku?" Tawar Trez. Semenjak penculikan itu, Rhea sama sekali belum keluar dari kamar. Sekali, saat dirinya ditunjukan kamar barunya yang dia minta dari Trez.
"Boleh?"
"Tentu saja boleh." Jawab Trez dan dengan semangat Rhea membalas uluran tangan Trez tadi lalu Trez membawa gadis itu keluar kamar.
Rhea dari awal tidak di perbolehkan keluar kamar karena Trez yang menyuruh gadis itu untuk diam di kamar setiap hari. Rhea yang dasarnya suka rebahan jadi tidak mempermasalahkannya.
Anak itu justru nyaman tidur seharian.
"Ini istana?" Tanya Rhea melihat Luasnya ruang tamu dari tangga, bahkan tangga itu sangat cantik juga berwarna emas.
"Ayo turun, ada yang lebih indah dari ini." Kata Trez menarik pelan tangan Rhea untuk mengajak nya ke tempat lain. Ruang tamu lantai 2 tadi untuk bersantai seluruh keluarga, ada dapur kecil disana untuk membuat makanan dan minuman.
"Ini bagus!" Rhea melihat ke atas dan ada lampu besar disana. Gadis itu tersenyum senang.
"Ikuti aku ke sini."
Di lantai 2 terdapat ruangan gym. 4 kamar di lantai 2 dan di lantai 1 terdapat 5 kamar.
"Kau memakai ruangan ini?" Tanya Rhea, Trez mengangguk walaupun hanya saat ada waktu senggang saja dirinya melakukan gym.Beralih ke lantai 1 yang tak kalah luas. Terdapat meja makan, dapur di sebelah kanan jauh yang tertutup oleh pintu. Terdapat 3 ruang tamu di lantai satu. (Dari posisi turun tangga sebelah kanan dapurnya)
Ruang tamu pertama tepat saat kalian masuk akan langsung ruang tamu. Ruang tamu ke 2 ada di sebelah kanan (dari pintu masuk) agak jauh dan tertutupi oleh pintu geser bergambar burung phoinex berwarna Merah menyala.
Ruang tamu ke 2 juga luas bahkan ada kamar tidur di sebelah sana yang bersebelahan. Bisa masuk lewat luar ruang tamu ke 2 dan bisa masuk lewat dalam ruang tamu ke 2.
Ruang tamu ketiga terdapat setelah melewati tangga yang berbentuk huruf U terbalik. Ada buku buku juga di bawah tangga juga kamar tidur disebelah tangga.
"I-ni seperti istana!" Pekik Rhea girang.
"Aku tau itu. Ayo ke sana."
Ruang tamu ke 3 ini sedikit tertutup karena biasannya cocok untuk keluarga besar berkumpul walaupun di rumah Trez ini tidak pernah menjadi tempat perkumpulan keluarga.
Saat masuk di sana, sebelah kiri ada 2 kamar dan Sebelah kanan 1 kamar. Sebelah kamar di kamar kanan, isinya bioskop mini. Di balik buku buku tadi ada beberapa piala menghargaan sewaktu Trez bersekolah dahulu.
Lampu besar itu juga ada di atas sana. Tv besar pun juga tak luput Rhea lihat.
"Halaman belakang Lebih luas Lagi." Kata Trez lalu menarik tangan Rhea.
Karena ruang tamu ke 3 ini terhubung langsung ke halaman belakang, jadi bisa Rhea lihat luas nya halaman belakang dengan kolam renang disana. Ada taman Juga di sebelah kanan yang selama ini Rhea lihat.
"Jika musim panas pasti akan menyenangkan!" Kata Rhea. Matanya tak lepas melihat luas nya halaman belakang rumah Trez.
"Benar, tapi panas juga." Jawabannya."Sudah, ayo masuk lagi." Ajak Trez dan Rhea mengangguk patuh. Di luar sedang panas apalagi jam sudah menunjukkan pukul 12 siang.
"Ingin kemana?" Tanya Trez
"Ke kamar saja."Saat kalian masuk kembali ke dalam rumah tepatnya ruang tamu ke 3, di sebelah kiri terdapat lift.
"Kenapa tidak naik ini saja dari tadi?" Tanya Rhea kesal
"Kau tidak mau menikmati indahnya rumah ku?" Sahut Trez sombong dikit
"Tentu saja mau!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
CRIMINAL
Teen FictionJatuh cinta dengan Seorang Criminal? Tidak!! Dirinya yang di culik dan yang menculik nya lah yang tertarik. Rhea terjebak dalam situasi Dimana dirinya di culik akibat Sang Criminal ini tertarik kepadanya. Awalnya Rhea hanya iseng mengikuti Sepupu y...