15. WILL RETURN?

160 10 0
                                    

2 bulan mereka habiskan dengan penuh kebahagiaan. Awalnya Rhea memang tidak mencintai Trez tapi 2 bulan itu, lelaki ini memperlakukannya layaknya seorang kekasih.

Ah, padahal mereka belum meresmikan hubungan apapun.

Sekarang kedua orang tersebut sedang ada di halaman belakang, bersantai di kursi yang sudah di sediakan disana dengan minuman dingin juga. Cuaca panas hari ini dan Rhea berharap mendung karena suka dingin.

"Trez." Panggil Rhea menatap Lelaki itu yang ada di samping nya sedang memeluknya.
"Hm? Butuh sesuatu?"

"Tidak. Aku hanya ingin bertanya." Ucap Rhea membuat Wajah Trez terangkat yang awalnya bersandar pada bahu Gadisnya, kini menatap penuh tanya.
"Kau bilang mencintai ku kan? Tapi kenapa kita tidak berpacaran?" Tanya Rhea mengundang tawa kecil dari Trez.

"Kau ingin aku menyatakan cinta seperti anak sma bukan?" Tanya Trez dan diangguki oleh Rhea. Trez berdiri dari duduknya dan berlutut di depan Rhea dengan seyum tipis di wajahnya.

"Rheana Azura, awal kita bertemu memang aneh dan tak ada kesan apapun di dalamnya, tapi di dalam hati ku yang paling dalam terdapat sebuah Cinta yang akan mencintaimu hingga maut memisahkan kita. Jadi, maukah kau menjadi pacarku?"

Rhea melebarkan matanya lalu tersenyum senang, gadis itu dengan senyuman manis mengangguk atas apa yang dikatakan oleh Trez. Kata-kata laki-laki itu sungguh membuat nya salting.

Mereka berdua berpelukan. Rhea menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Trez. Laki-laki itu kadang bisa membuat nya salah tingkah dengan segala yang dia perbuat untuk nya.

"Jadi?"

Rhea mengerut kan keningnya dan melepaskan pelukan mereka. Menatap wajah Trez yang tampan membuat jantung nya berdetak kencang.

"Kenapa mereka tidak mencari ku?" Tanya Rhea membuat ekspresi wajah Trez tak terbaca tapi yang Rhea tangkap, Trez menahan gejolak amarah dalam dirinya. Sudah yang ke 2 kali nya dirinya menanyakan ini juga.

Pelukan pada pinggang nya di peluk dengan kuat oleh Trez. Rhea mengembuskan napas nya tau jika Trez sedang menahan emosi, lantas Gadis itu memeluk Trez.

"Tidak usah dijawab jika itu membuat mu emosi, aku tau kau tidak akan melepaskan ku begitu saja." Ucap Rhea sambil mengelus punggung Trez yang saat ini membalas ucapannya dan menyembunyikan wajah itu di leher Rhea.

"Jangan bertanya itu lagi." Ucap Trez terendam di leher Rhea sedangkan sang empu mengangguk patuh.

Trez tau apa yang terjadi sebenarnya. Dirinya mengirimkan Intel untuk mendapatkan informasi dari kepolisian yang waktu lalu akan menangkapnya itu. Tidak ada yang mencurigai Intel itu hingga sekarang.

"Ayo masuk, aku ngantuk." Kata Rhea dan Trez segera menarik tangan Rhea masuk ke dalam.

" Kata Rhea dan Trez segera menarik tangan Rhea masuk ke dalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Olin mendengus kesal kala jemputan nya tidak kunjung datang. Kalau seperti ini, dirinya naik bus saja. Dulu dirinya akan naik bus untuk pulang bersama dengan Rhea.

CRIMINAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang