32. CRIMINAL LOVE

107 7 0
                                    

"jangan sekolah dulu." Desis Yara melihat Rhea sudah siap memakai seragamnya.

"Aku udah sehat Kak."

"Sehat apanya? Kamu jalannya masih pincang." Balas Yara.

"Aman aja kok."

"Ree, yakin mau balik ke sana?" Tanya Yara yang khawatir dengan Rhea.

"Baik kok."

"Pacar mu kan pas kamu masuk rumah sakit gak bisa kesini. Dia nitip pesan ke Kakak buat jagain kamu." Kata Yara
"Sambil ngancem ya?" Tanya Rhea dan Yara mengangguk kaku.

"Udah, Kakak pinter-pinter jaga rahasia aku aja. Olin juga bocor ke Trez, soal aku masuk rumah sakit." Dengus Rhea kesal.

Sebenarnya dia juga tak mau Pingsan di depan Olin tapi tubuhnya sudah tidak kuat. Lagi pula, Trez tidak bisa ke sini dan cukup Membuat Rhea Tenang.

"Kak, aku berangkat ya?"

"Iya hati-hati, yakin pulang ke rumah ortu?" Tanya Yara lagi dan Rhea mengangguk malas.

Di depan rumah Yara sudah ada supir antar jemput Rhea.
"Nona yakin ke sekolah?" Tanya Sang supir khawatir
"Yakin yakin, Bapak jangan khawatir." Balas Rhea sambil tersenyum.

"Heh kamu! Cepat ganti baju lalu makan malam!" Teriak Nomi kepada Rhea yang baru pulang pukul 6 malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Heh kamu! Cepat ganti baju lalu makan malam!" Teriak Nomi kepada Rhea yang baru pulang pukul 6 malam.

Rhea menurut dan segera pergi ke kamarnya.

"Ma, kenapa ada rotan di meja makan?" Tanya Ave Heran
"Udah kamu makan aja." Jawab Nomi dna Ave hanya menatap sekilas pada rotan itu.

Rhea sudah selesai mandi dan berjalan ke arah meja makan.

"Rheana, ambilkan koran di meja ruang tamu." Dami menyuruh putri nya, Rhea segera Putar balik ke arah ruang tamu dan mengambil koran untuk sang ayah.

CTAS!

Rhea tersungkur ke lantai dengan perih di bagian punggungnya.

Nomi baru saja memukul anaknya menggunakan Rotan panjang ke arah anaknya sendiri.

"Dasar anak tak tau di untung! Teman mu melaporkan kami ke polisi! Untung saja, Ayah mu seorang yang terkenal jadi mereka takut untuk menangkapnya." Teriak Nomi marah.

Rhea masih terduduk di lantai sambil memegangi Punggungnya yang sudah berdarah.

Luka yang sebelumnya belum sembuh total.

CRIMINAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang