20. AKU MAU DI MANJA-MANJA

169 8 0
                                    

Hari-hari dilalui oleh Rhea seperti biasa tapi yang beda, Gadis itu sekarang ingin mencari kegiatan baru selain bermain HP di kamar. contohnya seperti melihat-lihat halaman belakang dan bersantai di sana.

Kata Trez belum boleh keluar dari rumah karena alasan tertentu. Rhea hanya patuh saja daripada membuat repot laki-laki yang langsung sibuk setelah pulang dari negara asal nya.

Saat ini gadis itu sedang ada di ruangan bioskop, menonton film. Jangan tanya Rhea bagaimana menyalahkan nya, tentu saja dirinya meminta bantuan dari pembantu di rumah.

Gadis itu nampak fokus menonton film dan sesekali mengemil cemilan yang tersedia di sana. Ini sudah jam 4 sore dan Rhea masih terus menonton film, Gadis itu sepertinya lupa jika jam seperti itu kekasihnya sudah pulang.

Trez berdiri di depan pintu bioskop dan tersenyum tipis lalu mendekati Rhea. Trez juga menenteng sebuah belanjaan yang dia beli untuk Rhea.

"Serius sekali?"

"UWAAA!!" Reflek Rhea mendorong kepala Trez hingga kepala Laki-laki tersebut tertoleh ke samping.

"Maaf! Maaf! Mangkanya jangan ngagetin!!" Kata Rhea sedikit sebal, Trez hanya terkekeh lalu duduk di sebelah Rhea dan menaruh belanjanya di atas meja.

"Film apa yang kau tonton hingga serius sekali?" Tanya Trez menatap wajah Rhea yang masih mengunyah makanan hingga pipinya mengembung
"Itu? Alur nya menyenangkan." Rhea menunjuk film yang masih berputar.

"Biasanya jam segini tidur siang." Kata Trez sambil menyandarkan tubuhnya ke belakang sofa empuk.
"Aku belum menamatkan film itu hingga ber season season." Jelas Rhea sambil menatap film di depan.

Kalian tau kan apa yang paling membuat Trez cemburu? Tidak di perhatikan oleh kekasihnya sendiri.

Dengan gemas Trez mengangkat tubuh Rhea hingga sang empu berteriak kaget. Saat ini tubuh gadis itu ada di hadapannya dengan masih mengunyah makanan.

"Kamu kenapa menggemaskan sih?" Gumam Trez gemas.
"Kenapa? Kalo ada yang gak penting, aku mau lanjut nonton." Rhea hendak turun dari pangkuan tapi pinggang nya di tahan oleh tangan kekar Trez.

Trez mendekat kan wajahnya ke wajah Rhea.

"I think your lips are teasing me."

Rhea mendorong kepala Trez dan menutupi wajahnya. Wajahnya memerah juga mencoba menutup mulutnya agar tidak terkena serangan dari Trez.

"Cute."

"No! Don't kiss me." Rhea hendak menjauh lagi tapi Trez dengan cepat memeluk lebih erat di bagian pinggang.

Trez memajukan tubuhnya hingga menempel di tubuh Rhea yang gadis itu masih betah menutup mulutnya menggunakan Kedua tangan nya.

"Open your hands." Perintah Trez dan Rhea menggeleng tak mau. Trez menunjukkan seringainya dan dengan gesit menarik pergelangan tangan Rhea hingga membuat gadis itu lengah dan berakhir tangan nya di genggam erat oleh Trez.

Rhea tak kehabisan akal, dengan cerdik gadis itu melipat bibirnya ke dalam.

"Come on, just once." Kata Trez

Rhea menggeleng mendengar permintaan Trez dan masih dalam melipat bibirnya ke dalam.

Trez tentu saja tak kehilangan akal juga. Tangan kiri yang menahan pinggang Rhea sengaja di longgarkan hingga tubuh Rhea seolah akan terjatuh kebelakang.

Rhea reflek mengalungkan kedua tangan nya ke sisi kanan dan kiri Trez. Kesempatan inilah yang membuat Trez segera melahap Bibir manis itu.

Rhea hanya pasrah karena tak bisa untuk mengindari Trez lagi. Gadis itu menikmati ciuman mereka yang saling melumat satu sama lain. Rhea meremas rambut bagian belakang Trez untuk menyalurkan kenikmatan yang dia rasakan.

CRIMINAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang