Pagi hari, Trez sudah ada di bandara dengan seseorang yang ada di gendongannya tengah tertidur. Mereka sudah ada di Italia, rumah Trez.
Di perjalan Trez juga menatap layar laptop sambil memangku gadis itu. Setelah pergi dari rumah itu, memang Rhea menangis meraung-raung seolah meluapkan emosi nya.
Rhea juga berusaha mengadu juga bercerita tentang keluarga nya yang jahat tapi malah membuat nya semakin kejer.
Ah, Trez kasian dengan Rhea.
"Capo, kita sudah sampai."
Kediaman yang sudah 5 bulan ini sepi sekarang akan kembali ramai.
"Barang-barang nya langsung letak kan kamar." Ucap Trez dan segera masuk.Trez naik menggunakan Lift menuju ke kamarnya. Setelah sampai, lelaki itu pergi menuju kamarnya bersama Rhea yang masih tidur.
"Jadwal pagi ku ganti besok saja, aku ingin hari ini free." Kata Trez sebelum masuk ke kamarnya.
Radar akan kembali besok. Asistennya mengurus beberapa urusan di Australia.
"Ugh..."
"Sttt... Tidur lagi." Trez mengusap kepala Rhea yang sempat terganggu, saat Lelaki itu merebahkan tubuh kekasihnya di kasur.
"Penderitaan mu sudah selesai Sayang, maaf datang terlambat." Trez mengarahkan tangan Kekasihnya ke pipi miliknya.
Mata tajam itu melirik ke lengan kiri kekasihnya yang sedikit terbuka. Disana nampak bekas luka yang sudah seperti gosong.
Menurut informasi yang Trez dapat sebelum dirinya pergi ke Australia, Rhea mendapatkan kekerasan dirumahnya oleh Ayah dan ibunya.
Luka di lengannya sepertinya karena cubitan yang keras dan berulang kali.
"They are basically sick people."
Trez mengusap luka tersebut dan mencium luka itu.
Beranjak dari kasur tersebut, Trez memilih menuju walk in closet untuk berganti pakaian.
Dia sedari berangkat hingga pulang memakai jas.
Setelah selesai berganti pakaian dengan pakaian santai, Trez memilih tidur bersama Rhea yang masih nampak asik dengan mimpi nya.
Lagi pula, dirinya di pesawat tidak tidur sama sekali.
Rhea membuka matanya dan mendapati sudah ada kamar yang sangat dia kenali.
Melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 1 siang membuat Rhea sedikit kaget.
Perasaan saat di pesawat tadi dia tertidur jam 1 malam kenapa sudah seharian saja dia tertidur?
"Guella? Heum.... Wake up for me please." Nada lucu itu tak berpengaruh ke Trez.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRIMINAL
Teen FictionJatuh cinta dengan Seorang Criminal? Tidak!! Dirinya yang di culik dan yang menculik nya lah yang tertarik. Rhea terjebak dalam situasi Dimana dirinya di culik akibat Sang Criminal ini tertarik kepadanya. Awalnya Rhea hanya iseng mengikuti Sepupu y...