34. 2 SIDE

86 8 0
                                    

Rhea membuka gorden dan nampak pemandangan alam yang indah.

"Eh?"

Sebuah lengan melingkar di pinggang Rhea dan sang pemiliknya nampak mendusel kan wajahnya di leher sang Gadis.

"Good Morning Babe."

Suara serak khas bangun tidur menjadi sapaan pertama dari kekasihnya. Rhea tersenyum dan mengelus pelan tangan Trez yang bertengger di pinggangnya.

"Morning too. Sekarang Mandi dan kita harus sarapan, kamu udah janji ngajak aku berkeliling New Zealand." Ucap Rhea tersenyum senang.

Jika kalian bertanya, kenapa tiba-tiba saja mereka pergi ke New Zealand. Jawabannya ini liburan untuk Rhea. Kenapa bisa? Trez sendiri yang menawarkan nya.

Oh, tentang reaksi Trez mendengar kan kisah hidup Rhea. Lelaki itu memang menangis, tapi sambil bersembunyi di ceruk leher Kekasih nya.

Lucu memang tapi jika diingatkan akan berkata tidak.

Lalu setelah bercerita, Trez tiba-tiba saja menyuruh Rhea memilih negara yang ingin dia kunjungi untuk liburan.

Sebab itu mereka sekarang ada di New Zealand. Baru sehari sampai, belum berkeliling kemanapun mereka.

"Tunggu sebentar lagi." Balas Trez masih setengah mengantuk.

"Tidak ada! Ayo Mandi." Rhea berbalik dan mencubit pipi Trez. Lelaki itu tidak memakai atasan, hanya menggunakan celana tidur pendek.

"Hm."
"Hm?? Maybe, I should book another room." Ucap Rhea pelan tapi Mampu Membuat Trez menatapnya tajam.
"Tidak akan aku ijinkan." Balas Trez tegas.

"Apasih! Kan kemauan aku." Ucap Rhea
"Berarti kamu gak betah sekamar, sekasur sama aku?" Tanya Trez dan Rhea mengangkat bahunya acuh.

Gadis itu menatap mata Emerald yang nampak tak nyata.

"Warna mata kamu ini asli?" Tanya Rhea dan di balas anggukan oleh Trez.
"Ini dari gen Daddy aku." Jelas Trez
"Bagus banget, tapi Fero kok gak ijo ya warnanya?" Tanya Rhea heran

"Dia mirip Mommy, kalo dilihat lebih jelas warna matanya Hazel."

"Wow! Hazel? Pasti cantik sih Mommy kamu!" Ucap Rhea semangat
"Yeah, tapi masih cantik kamu."
"Apa yang cantik dari wajah aku?" Tanya Rhea membuat Trez menatap saksama wajah Kekasihnya itu.

Mata Ember, bibir Round lip, rambut hitam dan kulit nya yang bisa dibilang tidak putih dan tidak gelap, menjadi daya tarik yang bagus.

"Bibir."

"Why?"

"Karena manis dan enak di emut."

"Hey! Bukan begitu juga!" Teriak Rhea kesal, Trez hanya terkekeh lalu mengecup kedua pipi Rhea dengan gemas.

"Apapun yang ada di diri kamu, aku suka semuanya." Trez menciumi seluruh wajah Rhea.

"Iya, sekarang waktunya Mandi." Rhea melepaskan pelukan mereka dan berjalan ke arah kamar mandi.

Trez hanya tersenyum lalu meraih handphone nya.

Hari ini Trez tidak memakai jas seperti hari-hari biasanya. Rhea sendiri yang meminta untuk memakai pakaian santai saja tanpa ada jas jas segala.

"Mandi sana." Perintah Rhea yang sudah keluar dengan segar.

"Iya sayang."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CRIMINAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang