16. LEBIH SUKA MANA?

157 8 0
                                    

Sungguhan Rhea tidak bisa menahan kantuknya lagi, dengan mata yang masih berat dirinya tertidur dalam posisi duduk di atas kasur miliknya. Sebenarnya dirinya menunggu Trez yang masih berbicara dengan Radar, karena lama Rhea memilih untuk tertidur karena demi apapun dia sangat mengantuk sekali.

Ini jam setengah empat, bahkan Trez yang bilang bangun jam empat malah dirinya dibangunkan jam setengah tiga. benar-benar sepertinya laki-laki itu mengerjai dirinya.

"Capo." Radar menghentikan acara penjelasan Trez lalu melihat ke arah kasur milik gadis. Trez mengalihkan perhatiannya dan hanya menatap datar.

"Kalau begitu kita langsung saja berangkat."

Trez berjalan ke arah Rhea yang duduk sambil tertidur lalu dengan mudah mengangkat Rhea. Gadis itu sama sekali tidak terusik, ketika Trez beberapa kali membenarkan gendongan.

"Selamat tidur Sweetie."

.

Rhea terbangun lalu matanya menyesuaikan cahaya yang menyinari matanya Dia kira dirinya masih di dalam kamar tapi ternyata sudah ada di atas awan.

Tunggu? Pesawat jenis apa ini? sungguh mewah bahkan terdapat kasur di dalamnya.

Trez memasuki ruangan tersebut dan melihat Rhea yang sudah terbangun melihat-lihat isi ruangan di dalam pesawat.
"Kenapa heran seperti itu mukamu?" Tanya Trez berjalan menuju Rhea.

"Oh? Aku hanya heran saja Kenapa di pesawat juga ada kasur." Kata Rhea merebahkan kembali tubuhnya.
"Tentu saja karena pesawat ini milikku." Jawab Trez enteng, membuat Rhea bangun dari tidurnya dan menatap tak percaya ke arah Trez.

"Ini pesawat milikmu?!" Tanya Rhea berteriak
"Iya benar, memangnya kenapa jika ini pesawat milikku? kau juga mau? akan aku belikan untukmu." Tawar Trez dan dengan cepat Rhea menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak mau, Aku hanya bertanya saja." Sahut Rhea
"Jika kau ingin sesuatu, maka beritahu aku dan aku akan membelikannya untukmu."

"Perjalanan masih panjang jadi kau tidur saja, mungkin kita sampai sore." Ucap Trez
"Tidak. mungkin kita akan sampai pada jam 12 siang." Sahut Rhea

"Benarkah?"

"Kita kan tidak perlu mampir ke bandara terdekat karena ini kan pesawat pribadi milikmu, Dan juga mungkin kita tadi berangkat jam 5." Jelas Rhea
"Ternyata kau tidak mudah dibohongi ya." Ucap Trez lalu merebahkan dirinya di sisi Rhea
"Tentu saja aku kan juara kelas dan juara sekolah, jadi tidak mungkin aku mudah dibohongi." Rhea berkata sedikit sombong.

"Maka dari itu jika ada apa-apa berhati-hati."

"Ay ay Captain."

"Trez belum bisa dihubungi Argen?" Tanya Rendra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Trez belum bisa dihubungi Argen?" Tanya Rendra

"Belum Rendra, ke mana si anak itu? padahal janjinya mau berangkat bareng." Decak Argen kesal.

CRIMINAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang